Suara.com - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai manuver Partai Golkar bisa menjadi ancaman bagi PDIP.
Diketahui, Partai Golkar dianggap telah mencuri start dengan menggelar pengobatan gratis dan bakti sosial di Salatiga pada Jumat (28/1/2022) lalu.
PDIP diminta waspada terhadap manuver Partai Golkar pada Pilpres 2024 di Jawa Tengah.
Aksi yang dilakukan Golkar tersebut dinilai untuk mengerek suara di Jateng.
"Golkar ingin menambah suara di Jawa Tengah, khususnya di Salatiga untuk Pileg dan Pilpres 2024," kata Jamiluddin, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (31/1/2022).
Ia menyebut, Golkar ingin menggerus dominasi PDIP di Jateng. Sebab, seperti diketahui, Jateng menjadi lumbung besar PDIP.
Meski demikian, Golkar diprediksi tidak akan mudah mendongkel solidaritas PDIP di Jateng.
"Keinginan Golkar tersebut tampaknya sulit diwujudkan mengingat Salatiga salah satu basis kuat PDIP," ujarnya.
Lebih lanjut, Jamiluddin mengatakan, Golkar akan memanfaatkan gesekan internal yang terjadi di PDIP.
Baca Juga: Peringati HUT ke-49 PDI Perjuangan, BMI Tanam 200 Pohon dan Penebaran Benih Ikan
Jamiluddin mengatakan, gesekan tersebut telah terlihat dari polarisasi dukunga terhadap Ganjar Pranowo dan Puan Maharani untuk Pilpres 2024.
"Gesekan itu tidak hanya terjadi kepada pengurus PDIP di Jawa Tengah, khususnya Salatiga, tetapi juga melibatkan kader dan simpatisannya," bebernya.
Jamiluddin menilai Golkar masih memiliki peluang memanfaatkan gesekan internal PDIP.
"Dengan celah itu, peluang Golkar mengurangi dominasi PDIP memang masih terbuka," ungkapnya.
Berita Terkait
-
AHY Bocorkan Rencana Partai Demokrat, Target Bisa Menang di Pilpres 2024
-
Anies Baswedan Dapat Dukungan dari Tokoh Anak Pesohor: Semoga Jadi Presiden
-
Peringati HUT ke-49 PDI Perjuangan, BMI Tanam 200 Pohon dan Penebaran Benih Ikan
-
Anies Dianggap Cuek Urus Pinggiran Jakarta, PDIP Beri Contoh Jokowi dan Ahok
-
Dapat Dukungan Maju Pilpres 2024, AHY: Itu Adalah Harapan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah