Suara.com - Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan ini kembali meroket setelah merebaknya varian baru Virus Corona B.1.1.529 atau Omicron. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun mengerahkan bus sekolah untuk melakukan evakuasi pasien.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Ali Murthadho mengatakan, pihaknya menyiagakan 12 bus sekolah untuk mempercepat proses evakuasi orang terpapar ke tempat isolasi
"Betul, masih 12 armada yang sudah dimodifikasi untuk evakuasi," ujar Ali saat dikonfirmasi, Rabu (2/2/2022).
Bus sekolah yang dikerahkan ini, kata Ali, sudah dimodifikasi. Pemasangan pembatas dilakukan untuk memisahkan kursi pengemudi dengan penumpang.
"Modifikasi yaitu memisahkan kabin pengemudi dengan kabin penumpang," terangnya.
Pengerahan bus sekolah ini, kata Ali, dilakukan sudah sejak 6 Januari lalu. Pihaknya menerjunkan bus sesuai dengan permintaan dari Puskesmas.
"Kita bergerak sesuai permintaan dari puskesmas, ke seluruh DKI Jakarta," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan laju penularan atau positivity rate di Indonesia meningkat jadi 6 persen, sudah berada di atas standar aman organisasi kesehatan dunia atau WHO yakni 5 persen.
Wiku menyebut ini merupakan peringatan bagi semua pihak untuk semakin taat protokol kesehatan demi menghentikan penyebaran virus.
Baca Juga: Cerita Sukoco, Pengemudi Bus Sekolah yang Kini Jadi Pembawa Pasien Covid-19 di Jakarta
"Sebelumnya positivity rate harian kita sempat konsisten di angka 0 hingga 2 persen, tentunya kenaikan ini sudah menjadi peringatan bagi kita semua untuk kembali merefleksikan kedisiplinan kita terhadap protokol kesehatan," kata Wiku dalam jumpa pers, Rabu (2/2/2022).
Dalam sepekan terakhir, angka kasus positif Covid-19 meningkat 40 kali lipat dari 14.729 orang menjadi 56.807 orang hanya dalam sepekan akibat lonjakan varian Omicron.
"Bahkan jika dilihat dari kasus positif harian maka per tanggal 1 Februari kematin kasus harian telah mencapai 16 ribu kasus, lebih tinggi dari gelombang pertama pada Desember 2020 lalu," sambungnya.
Selain itu, Satgas juga mencatat data kasus positif harian juga meningkat 58 kali lipat, angka kematian harian meningkat 14 kali lipat, dan angka kesembuhan harian meningkat 20 kali lipat dalam sebulan terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?