Suara.com - Kematian Rayan Awram, seorang bocah laki-laki lima tahun yang jatuh ke dalam sebuah sumur sedalam kurang lebih 32 meter di Maroko, telah mengundang simpati dunia, mulai dari Vatikan hingga klub-klub sepak bola dunia, Minggu (6/2/2022).
Kisah upaya penyelamatan berhari-hari yang berakhir dengan kegagalan itu membawa kesedihan bagi rakyat Maroko dan banyak orang di dunia.
Rayan jatuh ke dalam sumur itu di Desa Ighran dekat Kota Chefchaouen pada Selasa lalu, dan tubuhnya berhasil diangkat pada Sabtu malam, setelah tim penyelamat menggali lubang di dekat sumur dan membuat terowongan untuk menjangkau bocah tersebut.
Banyak petugas penyelamat dan ratusan orang yang berkumpul di sekitar sumur dan berharap kabar baik tak bisa menahan kesedihan mereka saat tahu bahwa Rayan telah meninggal.
"Saya mendengar orang-orang bersorak kegirangan setelah anak itu ditemukan, berpikir dia masih hidup, tapi kemudian kami tahu tidak demikian. Saya tak pernah sesedih ini," kata seorang warga bernama Noureddine kepada Reuters.
Orang tua Rayan berbicara dengan Stasiun TV Pemerintah Al Oula setelah tubuh putra mereka ditemukan.
"Ini adalah kehendak Tuhan. Saya berterima kasih kepada semua atas bantuannya," kata ibu Rayan, Ouassima Kharchich, dengan suara yang terdengar lirih.
"Terima kasih banyak pada orang-orang dan Pemerintah… yang membantu kami," kata ayah korban, Khalid Awram.
Raja Maroko Mohammed menyampaikan belasungkawa kepada orangtua Rayan lewat panggilan telepon pada Sabtu malam, pihak Istana mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tragis! Terjebak 4 Hari di Dalam Sumur, Bocah Rayan Asal Maroko Tidak Terselamatkan
Belum jelas kapan pemakaman akan dilakukan, namun para pelayat berdatangan ke desa itu pada Minggu untuk mengucapkan duka cita kepada pihak keluarga.
"Kami rasa orang-orang bersedih, kita semua bersedih. Kita tak punya pilihan lain. Ayahnya, ibunya, nenek-neneknya dan paman-pamannya," kata seorang paman bocah itu, Mohammed Kharshish, kepada Reuters TV pada Minggu. "Semoga Tuhan memberi kita kesabaran," ujarnya lagi.
Paus Fransiskus memuji orang-orang Maroko yang datang bersama-sama untuk ikut menolong anak itu.
"Orang-orang berdiri bersama, sebagai satu kesatuan, untuk menolong Rayan, mereka bekerja sama untuk menolong seorang anak," kata Fransiskus dalam pemberkatan mingguan di Lapangan Santo Petrus.
"(Para penyelamat itu) berusaha melakukan yang terbaik, sayangnya mereka tak berhasil," kata dia.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku ikut merasakan kepedihan yang dialami keluarga Rayan dan rakyat Maroko.
Berita Terkait
-
Tragis! Terjebak 4 Hari di Dalam Sumur, Bocah Rayan Asal Maroko Tidak Terselamatkan
-
Detik-detik Evakuasi Rayan Bocah yang Terperangkap di Sumur 32 Meter
-
Kisah Tragis Bocah Tewas Terjebak 4 Hari di Sumur Sedalam 32 Meter
-
Hasil Piala Afrika 2021: Mohamed Salah Bawa Mesir ke Semifinal
-
Perjalanan Karier Sofyan Amrabat, Pemain Timnas Maroko yang Kabarnya Diincar Tottenham
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?