Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik memberikan respon mengenai hasil survei yang menyebut Anies Baswedan berpeluang maju Pilpres 2024.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, berdasarkan survei Populi Center di DKI Jakarta mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022, simulasi tiga calon presiden.
Hasil survei tersebut menyebutkan, Anies Baswedan mendapatkan persentase 45,5 persen.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mendapatkan persentase 27,5 persen dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto 20,8 persen.
Diketaui, survei tersebut dilakukan di 60 kelurahan di Jakarta dengan melibatkan 600 responden.
Menanggapi hal tersebut, Taufik tidak terlalu mempermasalahkan hasil survei itu.
Menurutnya, selama hasil survei tersebut benar dan tidak dimanipulasi maka tidak akan ada masalah.
"Ya, selama datanya benar kenapa tidak," ungkapnya, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut, politisi Gerindra tersebut mengatakan, elektabilitas tinggi Anies menjadi tantangan untuk partainya.
"Itu menjadi challenge buat Gerindra," tandasnya.
Taufik menyebut, catatan baik Anies tidak terlepas dukungan dari pihaknya.
"Iya dong, tidak bisa dipungkiri," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Anjlok, Pengamat: Tak Akan Dilirik Partai Lain
-
Ruhut Sebut Anies Baswedan Tak Mungkin Jadi Presiden, Gus Umar: Sudah Melampaui Tuhan
-
Anies Baswedan Kenang Almarhum Eks Menteri Pendidikan Yahya Muhaimin: Sering Dikirimi Uang 100 Dolar AS
-
Indeks Kemacetan Jakarta Turun ke Peringkat 46, Mekah Paling Lengang
-
Siapkan Calon untuk Pilkada DKI, Gerindra Pede: Siapapun yang Dipilih Insya Allah Jadi Gubernur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu