Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan peningkatan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten telah melewati rekor puncak lonjakan kedua akibat varian Delta.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah menyumbang 28,22 persen dari total kasus nasional. Lalu disusul oleh Jawa Barat 23,27 persen, dan Banten 12,7 persen.
"Angka ini sudah lebih tinggi dibanding jumlah kasus yang disumbangkan di masa lonjakan kedua. Sementara di Jawa Barat dan Banten jumlah kasus mingguan di minggu lalu bahkan sudah melebihi rekor kasus minggu pada lonjakan kedua," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (15/2/2022).
Wiku meminta pemerintah ketiga daerah ini untuk terus mengevaluasi penerapan PPKM Level 3 yang diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tahun 2022.
"Segera evaluasi kembali penerapan PPKM di daerahnya, terlebih PPKM sudah berjalan seminggu dan kasus masih belum berhasil ditekan," tegasnya.
Hari ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 57.049 orang, sehingga total kasus mencapai 4.901.328 orang.
Dari jumlah itu, ada tambahan 134 orang meninggal sehingga total menjadi 145.455 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 26.747 orang yang sembuh sehingga total menjadi 4.349.848 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 30.168 menjadi 406.025 orang, dengan jumlah suspek mencapai 35.594 orang.
Baca Juga: Update: Positif Covid-19 Indonesia Melonjak 57.049 Orang, 134 Jiwa Meninggal
Positivity rate hari ini mencapai 46,43 persen, jauh di atas standar WHO yakni 5 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen