"Selain itu, kami akan membekukan aset Rusia di Uni Eropa dan menghentikan akses bank Rusia ke pasar keuangan Eropa," tambahnya.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan solidaritas dengan Ukraina. Ia mengatakan serangan Rusia benar-benar tanpa pembenaran dan menyebutnya "perang Putin."
"Akan menjadi jelas bahwa Putin telah membuat kesalahan besar dengan melancarkan perang ini," kata Scholz, seraya menambahkan bahwa Rusia akan membayar "harga yang pahit" karena menyerang tetangganya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengatakan Inggris akan meningkatkan dukungannya ke Ukraina dalam pidatonya.
Dia mengatakan Ukraina "bukan negara yang jauh" dan menambahkan, "kita tidak bisa dan tidak boleh berpaling."
"Saya tidak percaya diktator Rusia akan menaklukkan Ukraina dan keyakinan mereka yang penuh semangat bahwa negara mereka harus bebas," kata Johnson.
Apa kata pemimpin di Asia?
Jepang, yang biasanya bersikap lebih ringan dengan Moskow daripada negara-negara G7 lainnya, mengatakan akan bekerja dengan sekutu Barat untuk melawan agresi Rusia.
Cina, yang sering mendukung Moskow di panggung internasional, mengambil posisi berhati-hati.
Baca Juga: Geger Invasi Di Ukraina, Bagaimana Perkembangan Hubungan Indonesia Dengan Rusia Saat Ini?
Mereka tidak sepenuhnya mengutuk Rusia tetapi menyerukan "solusi damai." Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying mengatakan bahwa "Cina tidak ingin melihat apa yang terjadi di Ukraina hari ini."
Perdana Menteri India Narendra Modi yang telah bersahabat dengan Putin di masa lalu, mengatakan dia berbicara dengan Putin di telepon, dan menyerukan "penghentian segera kekerasan" serta "upaya bersama dari semua pihak untuk kembali ke jalur negosiasi dan dialog diplomatik."
Meskipun Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyalahkan "provokasi NATO" atas serangan Rusia, dia menulis di Twitter bahwa "penting untuk membuat gencatan senjata dan untuk menemukan resolusi politik dan demokratis."
Sementara itu, Presiden Joko Widodo belum memberikan pernyataan lengkap terhadap operasi militer yang digelar Rusia di Ukraina.
Namun, di tengah kondisi yang sedang memanas, melalui cuitannya Jokowi menyerukan agar perang bisa dihentikan.
"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045