Suara.com - Dalam skenario lembaga survei Development Technology Strategy (DTS), menempatkan dua nama yang kemungkinan bisa head to head pada Pilpres 2024.
Merlansir wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hasil survei tersebut memperlihatkan dua nama jika pun pilpres berlangsung putaran kedua, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menganalisa, jika dua nama head to head peluang yang bisa terjadi justru Anies dan Prabowo.
"Anies memang terlihat trennya lebih bagus ke depannya ketimbang Prabowo, kalau misalnya kalau tidak ada calon lain, head to head Anies versus Prabowo. Tetapi kans Anies lebih menjual dan lebih punya peluang memenangkan kontestasi elektoral," ujar Pangi Syarwi.
Kepala daerah yang dinominasikan oleh publik, memang lebih dinilai oleh masyarakat. Karena mereka lebih gampang melihat calon pemimpin yang kinerjanya riil dan konkret.
"Saya melihat publik lebih mudah menilai kinerja kepala daerah, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat, riil dan lebih kongkret dibandingkan ketua partai dan menteri. Kerjanya lebih bisa langsung dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Kontestasi 2024 memang masih beberapa tahun lagi. Maka menurutnya, masih ada waktu untuk menaikkan rating dan elektoral bagi kandidat-kandidat lainnya.
Walau dia melihat ada kemungkinan penurunan jika tidka menjadi pejabat publik lagi dan tidak menjadi sorotan media.
"Perilaku pemilih masih tetap lebih melihat kinerja prestasi dan itu harus mudah diketahui publik atau masyarakat terkait apa yang mereka kerjakan, sehingga kerja kepala daerah adalah kerja elektoral," ujar Pangi.
Baca Juga: Aktivis 98 Desak Polri Tindak Kelompok yang Ingin Menunda Pemilu 2024
Keberhasilan kepala daerah, kata Pangi, adalah bonus elektoral bagi dia untuk menaikkan popularitas, akseptabilitas hingga tingkat keterpilihan atau elektabilitas calon yang berangkat dari kepala daerah tersebut.
"Jadi pilpres itu sebetulnya hanya bonus, yang dilihat publik apa yang mereka bisa lakukan, apa bukti kinerjanya, sehingga masyarakat bisa yakin untuk memilihnya," katanya.
Berita Terkait
-
Dibanding Prabowo, Anies Baswedan Dinilai Lebih Punya Peluang Menang di Pilpres 2024
-
Jokowi Disebut Bakal Kehilangan Pendukung Jika Nekat Perpanjang Masa Jabatan
-
Jubir PSI Tak Setuju Soal Penundaan Pemilu: Tidak Ada Dasarnya!
-
PKB, Golkar, PAN Hembuskan Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat: Rencana Jahat Oligarki Beli Parpol Demi Langgengkan Kekuasaan?
-
Aktivis 98 Desak Polri Tindak Kelompok yang Ingin Menunda Pemilu 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting