Suara.com - Terdakwa Ferdinand Hutahaean menjelaskan maksud dari pertanyaannya soal eksistensi setan dalam agama Islam.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ferdinand mempertanyakan hal tersebut dalam persidangan kepada saksi ahli agama Islam dari PBNU, Misbahul Munir.
Meski mendapat penolakan dari hakim, Ferdinand mengupayakan agar pertanyaannya mendapat jawaban dari ahli agama Islam.
"Mohon maaf Kiai Misbahul jika salah mengucapkan nama. Saya ingin tanya soal apakah ada eksistensi setan dalam agama Islam?" ujar Ferdinand di Pengadilan Jakarta Pusat, Selasa (8/3).
Ferdinand mengaku ingin mendapat ketenangan diri dengan menanyakan hal tersebut langsung kepada ahli agama Islam.
Sebelumnya, Ferdinand sempat mengklarifikasi terkait kepercayaannya yang mana telah mualaf.
Namun, belum mendapat jawaban, hakim menolak pertanyaan itu untuk dijawab ahli agama Islam.
Menurut hakim, pertanyaan itu tidak ada dasar tentang perkara kasus yang menyeret terdakwa Ferdinand.
"Ini maksudnya apa? Tidak usah dijawab ahli. Jika ingin bertanya seperti ini, bisa ditanyakan di lain kesempatan," kata hakim.
Baca Juga: Jumlahnya Masih Minim, Jokowi Minta KY Cari Hakim Tipikor dan Hakim Perkara Pajak
Mantan politisi Demokrat itu pun kembali mengulang pertanyaan tersebut karena penasaran soal bacaan Alquran yang artinya aku berlindung kepada Tuhan dari gangguan setan.
Menurut Ferdinand, dirinya baru memahami sedikit tentang arti dari ayat tersebut, sehingga perlu mendapat penerangan lebih lanjut.
"Saya mohon maaf karena baru belajar sedikit Pak Kiai tentang awal mula bacaan surah Al Fatihah. Nah, apakah itu memang benar setan bisa menggoda kita, begitu kira-kira," jelas Ferdinand.
Seperti diketahui, Ferdinand didakwa menyiarkan kebohongan dan menimbulkan keonaran serta menimbulkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA.
Perbuatan Ferdinand Hutahaean itu merujuk pada salah satu cuitannya di media sosial Twitter yang menyebutkan 'Allahmu lemah'.
Berita Terkait
-
Pasangan Nikah Beda Agama yang Viral di Media Sosial, Begini Penjelasan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi
-
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: Saya Ingin Menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia
-
Tegas, Non Muslim di Aceh Barat Tak Pernah Terganggu dengan Suara Azan
-
Viral Pernikahan Beda Agama Wanita Berhijab di Gereja, Wamenag: Tidak Tercatat di KUA
-
Jumlahnya Masih Minim, Jokowi Minta KY Cari Hakim Tipikor dan Hakim Perkara Pajak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih