Suara.com - Belakangan profil Mochtar Riady tengah ramai diperbincangkan masyarakat. Ia adalah pemilik Lippo Group sekaligus disebut-sebut sebagai orang terkaya di Indonesia.
Lantas seperti apa profil Mochtar Riady? Meski kariernya dalam berbisnis sangatlah cemerlang, namun belum banyak orang yang mengenal dengan baik siapa Mochtar Riady sebenarnya.
Mochtar Riady adalah pendiri Lippo Group. Lippo Group sendiri identik dengan pusat perbelanjaan yang mewah, lengkap dengan berbagai fasilitas seperti fasilitaa rumah tangga, sekolah, perbelanjaan, restoran dan lain sebagainya.
Lippo Group tak hanya ada di Jakarta saja, akan tetapi juga berada di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya yaitu di kota Kupang. Tak hanya berfokus pada pusat perbelanjaan, Lippo Group juga merambah pada sektor hiburan seperti timezone atau tempat bermain anak serta bioskop berkelas.
Di balik suksesnya Lippo Group ada sosok penting, yaitu Mochtar Riady yang berhasil mengembangkannya hingga menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Bahkan ia dinobatkan dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan peringkat 23. Seperti apa profil Mochtar Riady? Simak ulansannya berikut ini.
Profil Mochtar Riady
Mochtar Riady lahir di Malang, Jawa Timur pada 12 Mei 1929. Pria keturunan Tionghoa ini sejak kecil telah bercita-cita sebagai seorang banking. Bekerja di bank merupakan cita-citanya sejak usia belia.
Namun keterbatasan ekonomi membuatnya harus menunda impian itu. Pada saat usia 22 tahun ia bekerja disebuah toko sepeda. Berkat kegigihan dan keuletannya ia berhasil mengembangkan toko tersebut hingga menjadi toko terbesar di Malang kala itu.
Awal Karier Mochtar Riady
Mochtar kemudian pindah ke Jakarta bersama keluarganya pada tahun 1954. Di Ibu Kota, Mochtar Riady berhasil mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang banking. Berkat kecerdasannya, ia dipercaya untuk bekerja di bank-bank ternama di Indonesia seperti Bank BCA dan Bank Panin.
Setelah memiliki pengalaman di dunia perbankan, ia kemudian mendirikan Lippo Bank sebagai awal mula suksesnya bisnis Lippo Group saat ini. Pada awalnya Lippo Group begerak dalam bisnis otomotif, alat-alat elektronik seperti TV, AC, kulkas bahkan Mochtar Riady juga mengembangkan dalam dunia pendidikan. Ia berhasil mendirikan sejumlah sekolahan ternama di Jakarta. Tak hanya itu, ia juga merambah di sektor Kesehatan.
Berkat kerja kerasnya, kini Mochtar telah memiliki lebih dari 50 perusahaan bisnis yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia dan juga mancanegara. Berdasar Forbes real time net worth yang diterbitkan pada Rabu, 2 Februari 2022 jumlah kekayaan Mochtar Riady senilai 1,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp25,8 triliun. Sehingga berhasil membawanya menjadi jajaran orang terkaya di Indonesia.
Meskipun kini usianya telah memasuki 93 tahun, namun ia masih terlihat bugar. Bahkan ia beberapa kali sempat menghadiri acara bisnis dan perbankan sebagai pembicara. Karena semjulah prestasinya ini ia mendapat julukan The Magic Man of Bank Marketing.
Itulah tadi ulasannya mengenai profil Mochtar Riady, pendiri Lippo Group dan salah satu jajaran orang terkaya di Indonesia. Semoga menginspirasi!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu