Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah menjadi pebincangan hangat publik.
Pernyataan Megawati terkait minyak goreng menjadi sorotan. Salah satunya pakar komunikasi politi Effendi Gazali.
Dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Effendi Gazali memberikan tanggapannya.
Menurut Effendi Gazali, Megawati memiliki niat baik terkait pernyataannya.
Ia berpendapat, Megawati turut prihatin terkait kelangkaan dan mahalnya minyak goreng saat ini.
Apalagi banyak masyarakat yang sampai mengantre hanya untuk mendapatkan minyak goreng.
Akan tetapi, Effendi Gazali mengatakan, konteks pernyataan Megawati itu keliru.
"Niat baik ibu Megawati itu sebagai ibu wong cilik itu kita hargai, tetapi konteks pada hari ini keliru," jelas Effendi Gazali, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Senin (21/3/2022).
Effendi mengatakan, rakyat kecil di Indonesia memang membutuhkan garam, gula, dan minyak goreng.
Baca Juga: Viral Netizen Bandingkan Pawang Hujan Rara Istiani dan Puan Maharani: Lah Kok Mirip
"Rakyat Indonesia secara umum, termasuk kita itukan sangat sangat membutuhkan garam, kemudian gula dan minyak goreng, walaupun akibatnya itu jantung, darah tinggi, dan diabetes," beber Effendi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pernyataan Megawati itu keliru.
Pasalnya, banyak masyarakat yang lebih memilih menggoreng untuk bahan-bahan seperti tempe, tahu atau peyek.
Oleh karena itu, saran dari Megawati memasak dengan cara merebus tidak tepat.
"Rakyat kecil itu kalau mempunyai tempe kecil, tahu kecil, telur, ataupun ikan kecil pada dasarnya di goreng," jelasnya.
Effendi menambahkan, seharusnya PDIP memberikan masukan kepada Megawati soal hal tersebut.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Goreng Meroket, Pedagang Nasi Goreng Naikkan Harga Makanan
-
Soal Usulan Pansus Hak Angket Minyak Goreng, Legislator PDIP ke PKS: Berlebihan, Cuma Jadi Kegenitan Politik Aja!
-
Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit di Cianjur Semakin Pedas, Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram
-
Viral Netizen Bandingkan Pawang Hujan Rara Istiani dan Puan Maharani: Lah Kok Mirip
-
Petani Kelapa Sawit: Kebijakan Biodiesel Pemerintah Habiskan Bahan Baku Minyak Goreng
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis