Suara.com - Fakar Suhartami atau dikenal dengan Fakarich kini resmi menyandang status tersangka di kasus penipuan berkedok trading Binomo. Ia disebut-sebut sebagai guru dari Indra Kenz yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.
Fakarich resmi jadi tersangka pada Senin (4/4/2022) malam usai datang dan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri. Ia sebelumnya dua kali mangkir dan bakal dijemput paksa jika tak juga memenuhi panggilan polisi.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan, Fakarich hingga Senin malam tadi masih diperiksa oleh penyidik.
Ia resmi ditetapkan sebagai tersangka karena penyidik telah menemukan dua alat bukti.
"Hasil pemeriksaan diketemukan dua alat bukti. Akhirnya ditetapkan jadi tersangka," kata Whisnu kepada wartawan.
Namun demikian, Whisnu belum bisa memastikan apakah Fakarich bakal langsung ditahan atau tidak. Kata dia, pemeriksaan biasanya bakal digelar sampai pagi atau Selasa (5/4/2022) pagi ini. Dan keputusan ditahan atau tidak menjadi wewenang dari penyidik.
"Diperiksa sampai pagi biasanya gitu. Besok ditahan," katanya.
Fakarich santer disebut sebagai sosok yang diduga sebagai guru alias mentor trading Indra Kenz. Bahkan, dia diduga pula sebagai pihak yang mengajari Indra Kenz untuk menghilangkan barang bukti terkait kasus penipuan Binomo.
Untuk berita lengkapnya silakan baca di sini
Baca Juga: BREAKING NEWS: Guru Indra Kenz, Fakarich Ditetapkan Tersangka Kasus Penipuan Binomo
Tag
Berita Terkait
-
BREAKING NEWS: Guru Indra Kenz, Fakarich Ditetapkan Tersangka Kasus Penipuan Binomo
-
Fakarich, Guru Trading Indra Kenz Jadi Tersangka Kasus Binomo
-
Pegawai Bank, Arini Listiani Pakai Uang Nasabah Buat Transaksi di Aplikasi Binomo, Rugikan Negara Hingga Rp 1,1 Miliar
-
Cerita Arini Listiani Chalid, Pegawai Bank Pelat Merah yang Main Binomo dan Bikin Negara Merugi Rp 1,1 Miliar
-
Tak Jadi Dijemput, Guru Binomo Indra Kenz Fakarich Penuhi Panggilan Polisi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina