Suara.com - Sejumlah 19 tersangka pelaku penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi ditangkap aparat kepolisian.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, belasan orang itu ditangkap di enam wilayah di tanah air.
"Kami sudah tangkap 19 tersangka di enam wilayah," kata Sigit saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Dia menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan penindakan terhadap pelaku. Sehingga, ketersedian BBM jenis solar subsidi tetap stabil di lapangan.
"Dan akan kami lakukan (penindakan) sehingga kemudian distribusi peruntukan BBM subsidi bisa diberikan ke masyarakat yang butuh subsidi," kata Sigit.
Jelasnya, para tersangka menyalagunakan solar subsidi untuk kebutuhan industri. Hal itu karena harga solar subsidi dengan solar industri memiliki perbedaan yang signifikan.
"Terjadi disparitas tinggi antara solar subsidi dan solar industri, gap-nya Rp 12.500. Jadi di lapangan disalahgunakan oleh kelompok masyarakat tertentu. Spekulan yang manfaatkan disparitas untuk mengambil kebutuhan solar industri dari SPBU subsidi, jadi tambah beban bagi pemerintah dan ini akan timbulkan masalah," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini terjadi peningkatan kebutuhan solar subsidi, namun di sisi lain kebutuhan solar industri mengalami penurunan. Fenomena itu dikatakan Sigit terjadi karena tren komoditas.
"Khususnya di perkebunan dan pertambangan. Sementara Indonesia dari dampak perang Ukraina dan Rusia berdampak pada berkurangnya migas dan dampak ke seluruh negara," ujarnya.
Baca Juga: Tak Cuma Berhenti Operasi, Perusahaan Tambang yang Pakai BBM Subsidi Akan Dipidana
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka