Suara.com - Pasar Gembrong yang mengalami kebakaran pada Minggu (25/4/2022) pada pukul 21.06 WIB itu, merupakan surganya anak - anak. Sebab di pasar ini tersedia dan dijual berbagai macam mainan anak. Beberapa kali terbakar, seperti apa sejarah Pasar Gembrong?
Awalnya, pasar ini merupakan pasar tradisonal biasa yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok, seperti sayuran. Namun, setelah terdampak kerusuhan yang terjadi, akhirnya pasar ini berubah menjadi pasar yang menjual berbagai macam mainan anak.
Ingin tahu sejarah mengenai Pasar Gembrong? Berikut ini ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Sejarah Pasar Gembrong
Apabila diartikan secara bahasa, arti kata ‘Gembrong’ merupakan dikerumini. Kata ‘Gembrong’ sendiri berasal dari Bahasa Sunda. Usut punya usut, ternyata kata tersebut diambil karena sejak awal berdiri, pasar ini sudah ramai dengan transaksi jual beli.
Pasar ini beralamat di Jalan Jendral Basuki Rachmat, Perumpung, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Ramai - ramainya aktivitas transaksi jual - beli di pasar ini, biasanya terjadi pada waktu antara pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Pada awal berdiri sekitar medio 1960-an, pasar ini dihuni oleh berbagai pedagang untuk kebutuhan pokok, seperti pasar tradisional lainnya. Adapun barang yang dijual di sini diantaranya, sayur - sayuran, lauk - pauk, beras, dan berbagai jenis daging dan ikan juga tersedia di tempat ini.
Namun setelah terjadi peristiwa kerusuhan pada tahun 1998, banyak kios - kios yang ada di Pasar Gembrong ini beralih dagangannya dengan berbagai macam mainan anak. Dan beberapa diantaranya menjual keperluan untuk sekolah.
Mainan yang di jual di tempat ini, ada yang buatan lokal dan ada pula yang buatan luar negeri seperti China. Mainan anak yang dijual di tempat ini terbilang bervariasi, mulai dari mobil - mobilan, boneka, rumah barbie, yoyo, gasing, congklak, tembak - tembakan, hingga petasan.
Baca Juga: Terpopuler: Kebakaran Hebat di Pasar Gembrong, Pemerkosaan Berujung Maut di Jakpus
Apabila mendekati hari lebaran, biasanya pasar ‘Gembrong’ ini mencapai puncak kepadatannya. Lantaran banyak orang tua dan anak yang datang untuk membeli mainan setelah mendapat angpao lebaran.
Kebakaran di pasar ‘Gembrong’ ini tidak terjadi pada sekarang saja, melainkan pada tahun sebelumnya juga sempat terjadi kebarakan. Yakni pada tahun 2015, pasar ‘Gembrong’ ini sempat mengalami kebakaran yang mengakibatkan 9 kios terbakar sehingga pemilik kios mengalami kerugian.
Setelah peristiwa kebakaran tersebut, para pedagang masih bisa bangkit dan mampu membangun kembali kiosnya. Karena memang aktivitas berjualan di pasar ‘Gembrong’ ini merupakan sumber mata pencaharian utamanya.
Lalu pada Minggu (25/4) tahun 2022 ini, Pasar Gembrong mengalami kebakaran lagi. Ada sekitar empat ratus bangunan mulai dari rumah hingga pertokoan di Pasar Gembrong ini ludes dilalap api.
Demikianlah ulasan mengenai sejarah Pasar Gembrong berikut juga dengan beberapa catatan kebakaran yang pernah terjadi di pasar ini.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Kebakaran Hebat di Pasar Gembrong, Pemerkosaan Berujung Maut di Jakpus
-
Anies Disebut Pilih Pencitraan Ketimbang Datang Paripurna, Wagub DKI: Kebetulan Saja
-
Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Butuh Sajadah, Mukena, Kain Sarung Buat Shalat Idul Fitri
-
Dear Donatur, Korban Kebakaran Pasar Gembrong Butuh Perlengkapan Sholat dan Baju Koko Buat Idul Fitri
-
Pilih Temui Korban Kebakaran Ketimbang Hadiri Paripurna DPRD, Legislator PDIP Sebut Anies Gubernur Rasa Dinsos
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang