Suara.com - Indikator Publik Nasional atau IPN merilis hasil survei terbarunya pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Pasangan calon Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meraih elektablitas berada di atas 50 persen.
Peneliti Senior IPN, Ike Sihotang menjelaskan, dalam survei pihaknya membuat empat varian simulasi secara berpasangan dengan tiga pasangan bersaing bila Pilpres dilaksanakan hari ini.
"Hasilnya menemukan bahwa pasangan Prabowo-Ganjar elektabilitasnya berada di atas 50 persen," kata Ike dalam paparannya, Rabu (27/4/2022).
Ike mengatakan, Ganjar adalah sosok yang paling bisa mendongkrak elektbalitas Prabowo jika bertarung pada Pilpres 2024 nanti. Bahkan pertarungan Pilpres tersebut bisa dimenangkan satu putaran saja.
"Ganjar paling dapat mendongkrak elektabilitas bagi Prabowo dibanding pasangan cawapres yang lain dan kemungkinan Pilpres akan berjalan satu putaran saja," tuturnya.
"Pasangan Prabowo-Puan dan Prabowo-Anies meskipun menang tetapi hanya dapat memeroleh angka elektabilitas dibawah 50 persen," sambungnya.
Sementara itu, pada simulasi lain, jika Ganjar dipasangkan dengan Anies disebut bisa mengalahkan pasangan Prabowo dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Sementara pada simulasi varian keempat bila Pilpres dilaksanakan hari ini maka Ganjar-Anies akan mampu mengalahkan Prabowo-AHY untuk kemudian memaksakan kompetisi pada putaran kedua," tandasnya.
Adapun survei ini dilakukan pada periode 17-27 Maret 2022 di 34 Provinsi di Indonesia. Sampel yang diambil sebesar 1.200 responden dengan metode multistage random sampling.
Baca Juga: Dapat Dukungan dari Parpol, Jalan Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024 Dinilai Makin Lancar
Sementara survei ini margin of error +/- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Dapat Dukungan dari Parpol, Jalan Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024 Dinilai Makin Lancar
-
Jokowi Diajak Tinjau Sirkuit Formula E oleh Anies Baswedan, Jadi Sinyal Dukungan untuk Pilpres 2024?
-
Tinjau Sirkuit Formula E Bersama, Pengamat Sebut Sinyal Jokowi Dukung Anies di Pilpres 2024
-
Survei Pilpres 2024: Prabowo Subianto Mayoritas Didukung Pemilih di Pulau Sumatera
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO