Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai mendapatkan tempat dan diminati oleh partai politik (parpol).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, dan Bekasi, kini giliran Nasdem Aceh dan DKI yang mendukung Gubernur DKI Jakarta ini dalam Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan berkaca pada catatan elektabilitas dalam berbagai lembaga survei, Anies selalu masuk dalam tiga besar capres. Bahkan, Anies bisa meraup basis suara dari kelompok pemilih yang kurang percaya pada partai politik.
“Survei kami, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sangat rendah. Dengan hadirnya Anies, mereka yang apolitis akan berubah,” kata Dedi dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rabu (27/4/2022).
Selain itu, Anies juga mewakili kelompok muda dan menawarkan nilai kebaruan sehingga wajar bila banyak partai politik yang kepincut mencapreskan Anies. “Partai-partai ini mau meraup suara kaum muda,” ucapnya.
Sementara dalam catatan lembaga survei Charta Politika Indonesia, dukungan kepada Anies untuk maju dalam Pilpres 2024 bisa didapatkan dari pemilih enam partai besar. Hasil survei Charta Politika 10-17 April 2022 menyebut sebanyak 24,1 persen simpatisan Partai Golkar memilih Anies. Disusul oleh Partai NasDem 33,9 persen, PKS 63,8 persen, PPP 24 persen, PAN 38,9 persen, dan Demokrat 30,6 persen.
Charta Politika melakukan survei terhadap 1.220 responden dengan margin of error 2,83 persen. Survei dilakukan dengan metode random sampling selama sepekan di setiap provinsi Indonesia.
Meski suara simpatisan di partai-partai tersebut juga terpecah untuk beberapa tokoh politik lainnya. Namun, kebanyakan justru tidak mendukung ketua umumnya. Seperti preferensi pemilih Golkar masih terpecah, untuk Anies 24,1 persen, Ganjar 26,8 persen, dan Prabowo 27,7 persen.
"Jadi ada tiga nama yang menjadi jagoan. Hanya 7,1 persen yang memilih Airlangga,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya.
Baca Juga: Jokowi Diajak Tinjau Sirkuit Formula E oleh Anies Baswedan, Jadi Sinyal Dukungan untuk Pilpres 2024?
Partai lain yang tidak solid mendukung ketua umumnya adalah PKB. Partai berbasis suara NU itu mayoritas mendukung Ganjar Pranowo dengan 25,8 persen, diikuti Khofifah Indar Parawansa 22,5 persen, dan Anies Baswedan 19,2 persen.
PDI Perjuangan sebanyak 66,8 persen menyatakan dukungan ke Ganjar dan 6,3 persen ke Puan Maharani. Selain itu, ada 11 persen yang memilih Prabowo.
Sementara itu untuk Nasdem, kata Yunarto, suara pemilih masih terpecah. Menurut survei, sebanyak 33,3 persen memilih Anies Baswedan dan 32,3 persen Ganjar Pranowo.
“Angka ini menarik bagi NasDem yang akan melakukan Rakernas, dengan keterbelahan (suara dukungan), dengan angka yang cukup seimbang,” kata Yunarto.
Menurut Yunarto, simpatisan Demokrat menjagokan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. Keduanya mendapatkan suara 30,6 persen atau sama besar dari para simpatisan Demokrat.
Berita Terkait
-
Jokowi Diajak Tinjau Sirkuit Formula E oleh Anies Baswedan, Jadi Sinyal Dukungan untuk Pilpres 2024?
-
Anies Baswedan Dinilai Kerap Absen Rapat Paripurna, Wagub Beberkan Alasannya
-
Tinjau Formula E Bareng Anies Baswedan, Presiden Jokowi Diledek Warganet: Kadrun Nih?
-
Anies Baswedan Bersanding dengan Puan Maharani di Pilpres 2024, Pengamat: Sangat Mungkin Terjadi
-
Jika Dapat Dukungan Parpol, Anies Baswedan Disebut Bakal Mulus Maju di Pilpres 2024
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel