Suara.com - Kepolisian Resor Garut memberlakukan sistem satu arah (one way) di jalur nasional Jawa Barat selatan lintas Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, untuk mengurai kepadatan karena telah terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan pemudik Lebaran 2022 di jalur itu, Kamis pagi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat di Garut membenarkan jajarannya memberlakukan sistem satu arah dari arah Bandung menuju Tasikmalaya selama 15 menit untuk mengurai kemacetan di jalur Limbangan dan Malangbong.
"Untuk saat ini baru satu kali melaksanakan 'one way' kurang lebih hanya 15 menit, dipandang efektif untuk mengurangi kepadatan di Limbangan," katanya.
Ia menjelaskan sistem satu arah itu diberlakukan secara situasional yang diprioritaskan di jalur mudik nasional dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
Menurut dia pemberlakuan satu arah dalam waktu tertentu itu cukup efektif mengatasi kemacetan di titik-titik rawan kemacetan seperti di Pasar Limbangan.
"One way dilakukan secara situasional dilihat daripada kepadatan kendaraan, kita prioritaskan kendaraan dari arah Bandung menuju ke Tasik, dalam rangka arus mudik," katanya.
Ia menyampaikan pada H-5 Lebaran atau pada Rabu (27/4) malam volume kendaraan roda dua maupun empat di jalur nasional Limbangan telah menunjukkan peningkatan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
Kondisi lalu lintas di jalur nasional Limbangan yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung, hingga Malangbong yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi masih bisa diatasi sehingga tidak terjadi kemacetan panjang.
"Untuk masalah jalur masih bisa kita atasi dan tidak ada kemacetan," katanya. [Antara]
Baca Juga: Setiap 30 Menit, 1.300 Kendaraan Melintas di Jalur Mudik Nagreg Garut
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Ribuan Siswa Keracunan, FKBI Nilai Program MNG Telah Langgar Hak Konsumen Anak
-
Negara Bobol Rp17 Triliun! Pemerintah Akui 45% Bansos PKH dan Sembako Dinikmati Orang Tak Berhak
-
Tewasnya Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Misterius, Polisi Ungkap Fakta Ibu Kos dan TKP Lantai 3
-
Anak-Anak Keracunan, Belatung Ditemukan, Mengapa Program MBG Tak Juga Dihentikan?
-
Meski Berakhir Damai, Danpuspom TNI Pastikan Penyidikan Prajurit Pemukul Ojol Terus Berjalan
-
Dipecat Sebagai Anggota DPRD Gorontolo, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi
-
Kapolri Bentuk Tim Khusus 52 Jenderal untuk Reformasi Polri, Bongkar Pasang Besar-besaran Dimulai?
-
Khitanan Anak Kades di Bogor Bikin Geger! Mewahnya Kebangetan, Jalan Ditutup
-
Banyak Siswa Keracunan MBG, FKBI Menuntut Adanya Skema Ganti Rugi dan Pemulihan Korban
-
Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri Libatkan Puluhan Jenderal, Berikut Daftarnya!