Ghafur Akbar Dharmaputra, Duta Besar (Dubes) RI untuk Ukraina dikabarkan meninggal dunia. Ghafur menghembuskan napas yang terkahir di RS Medistra Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022) pukul 21.59 WIB.
Suara.com - Kabar duka meninggalnya Ghafur ini dibagikan oleh Dubes RI Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rahman. Ia membagikan kabar berpulangnya sang rekan melalui akun Instagram resminya.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, telah berpulang ke rahmatullah bapak Dubes RI untuk Ukraina merangkap Armenia dan Georgia, Ghafur Akbar Dharmaputra pada pukul 21.50 WIB di Jakarta," tulis Rahman Fadjroel seperti dikutip Suara.com, Jumat (13/5/2022).
Kedubes Republik Indonesia di Kyiv juga mengumumkan kabar ini melalui Instagram. Rencananya, jenazah Ghafur akan disemayamkan di Rumah Emir Firdaus, Perumahan Admiralty, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Berikut profil Ghafur Akbar Dharmaputra, Duta Besar LBBP RI untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia yang meninggal dunia.
Pendidikan dan Perjalanan Karier
Ghafur Akbar Dharmaputra adalah seorang Dubes RI untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia. Menurut informasi yang tersebar, Ghafur mulai menjadi duta besar pada 12 November 2021 setelah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sebelum menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia, Ghafur merupakan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Ia akhirnya dilantik oleh Jokowi sebagai Dubes RI untuk Ukraina.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 16 Februari 1964 tersebut juga kabarnya pernah menjadi Konsultan Jenderal RI di New York, Amerika Serikat. Ia juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang SDGs Pasca tahun 2015.
Baca Juga: 350 Ribu Orang Bergejala, Korea Utara Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19
Dalam bidang pendidikan, Ghafur menyelesaikan pendidikan S2 dan merupakan seorang Magister Ilmu Komputer.
Selamatkan WNI di Tengah Invansi Rusia ke Ukraina
Sosok Ghafur memiliki peran penting dalam proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) selama invasi Rusia ke Ukraina. Ia berhasil memimpin evakuasi WNI yang terjebak di Ukraina, dan membawamereka keluar dari Ukraina dalam keadaan selamat.
WNI yang diselamatkan oleh Ghafur ada sebanyak 60 orang yang terdiri dari 59 WNI dan 1 orang WNA. Ghafur mengambil jalur selatan melalui kota Vinnytsia menuju Bucharest Rumania melalui Moldova untuk evakuasi WNI.
Ia juga menggunakan 12 kendaraan dan banyak menggunakan jalur alternatif. Rombongan berangkat dari KBRI di Kiev sekitar pukul 11.30 dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00 waktu setempat.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
350 Ribu Orang Bergejala, Korea Utara Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19
-
Pemenang Grammy Naomi Judd Meninggal Dunia Akibat Bunuh Diri
-
Kata-kata Jokowi Bicara Perang Rusia-Ukraina di Kongres AS di Capitol Hill
-
Ari Wibowo Dikabarkan Meninggal Dunia: Turut Berduka Cita
-
MBC Umumkan Line Up Konser Amal World is One: for Ukraine
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu