Suara.com - Wisatawan yang kembali dari Bali memiliki risiko tinggi membawa penyakit hewan tanpa sengaja ke Australia yang berpotensi menghancurkan industri peternakan di negara ini.
Indonesia kini sedang menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi, domba, babi, dan kambing.
Ribuan ternak diyakini telah terinfeksi di Jawa Timur dan Aceh, tapi wabah PMK - salah satu penyakit terburuk yang menyerang hewan diperkirakan telah menyebar ke berbagai wilayah lainnya.
Wabah merebak selama musim libur Lebaran, yang ditandai dengan mobilitas penduduk yang sangat tinggi ke berbagai daerah.
Seorang dokter hewan asal Australia yang kini bermukim di Bali, Dr Ross Ainsworth, memperingatkan wabah PMK bisa saja masuk ke Pulau Dewata.
"Pada hari libur nasional, minggu lalu, banyak orang dari Surabaya dan bagian Jawa lainnya yang mengendarai mobil sendiri ke sini," ujarnya kepada ABC.
"Jadi, cukup mengkhawatirkan karena penyakit PMK ini bisa segera masuk ke Bali," katanya.
Dr Ainsworth mengatakan jika PMK ditemukan di Bali, risiko turis Australia bertemu hewan yang terinfeksi sangat tinggi.
"Wisatawan akan sangat mudah menjumpai sapi dan berpotensi tertular hanya dengan berkunjung di kawasan wisata," katanya.
Baca Juga: Deteksi Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan di Jateng, Ganjar Bentuk Tim Unit Reaksi Cepat
"Jika kemudian mereka pulang dengan membawa material yang terinfeksi, katakanlah air liur ternak di sepatu mereka, maka mereka tanpa sengaja akan membawa penyakit ini masuk ke Australia. Cukup menakutkan," papar Dr Ainsworth.
Potensi kerugian Rp1kuadriliun
Menurut orgnisasi peternak Cattle Council, wabah PMK di Australia dapat merugikan sektor peternakan hingga A$100 miliar (Rp1 kuadriliun).
Dr Ainsworth menyebut penerbangan langsung dari Bali ke Darwin yang dibuka kembali bulan lalu menimbulkan risiko terbesar karena wabah PMK hanya dapat bertahan hidup di luar hewan inang untuk waktu singkat.
Rute Bali-Darwin ditempuh dalam waktusekitar tiga jam.
Sedangkan penerbangan langsung dari Sydney, Melbourne, Darwin, dan Perth ke Denpasar semuanya telah dibuka kembali untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19.
Analis industri daging Simon Quilty menyatakan jika pariwisata Australia ke Bali bangkit kembali hingga mencapai rata-rata 1,3 juta orang per tahun, risiko turis Australia membawa pulang penyakit PMK semakin besar.
Berita Terkait
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Kakak Mpok Alpa Kuliti Sifat Suami Adiknya: Tak Pernah Kumpul dengan Keluarga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah