Suara.com - Masyarakat Indonesia diminta untuk melindungi dua jenis data pribadi yang terdiri dari belasan data. Dua jenis data pribadi yang dimaksud adalah data pribadi bersifat umum dan data pribadi bersifat spesifik.
Imbauan ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk F. Paulus. Ia memberikan imbauan itu agar data pribadi masyakarat tidak disalahgunakan pihak lain.
Adapun data pribadi yang bersifat umum meliputi nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, hingga NIK. Hal ini dijelaskan Lodewijk saat menjadi narasumber dalam webinar Merajut Nusantara bertajuk "Menjaga Privasi dan Keamanan Data Pribadi di Dunia Digital".
"Dua jenis data yang wajib dilindungi itu, pertama adalah data pribadi yang bersifat umum meliputi nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan data yang dikombinasikan untuk identifikasi seseorang," kata Lodewijk sebagaimana dipantau di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Selanjutnya, data pribadi yang bersifat spesifik meliputi informasi kesehatan data biometrik. Di antaranya sidik jari, iris mata, bentuk wajah, tinggi badan, data genetika, kehidupan atau orientasi seksual, pandangan politik, catatan kejahatan, data anak, dan data keuangan pribadi.
Lodewijk menjelaskan, sejumlah langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk melindungi data pribadi dalam dunia digital.
Pertama, masyarakat perlu memisahkan akun yang dipergunakan untuk memuat hal-hal bersifat pribadi dengan akun yang memuat hal-hal bersifat publik. Kedua, masyarakat perlu mengecek serta mengatur ulang pengaturan privasi saat mengunduh suatu aplikasi.
"Selalu cek syarat dan ketentuan setiap mengunduh aplikasi dan atur ulang pemberian akses data sesuai dengan kenyamanan kita. Contohnya, ditanya tentang mau atau tidak lokasi Anda dibuka. Ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu saat kita menggunakan aplikasi," jelasnya,
Ketiga, untuk menjaga data pribadi dalam dunia digital, masyarakat diimbau agar menciptakan kata sandi yang kuat atau tidak mudah ditebak orang lain. Masyarakat juga diminta mengaktifkan fitur verifikasi saat masuk (login) ke dalam akun pribadi.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Imbau Masyarakat Lindungi Dua Jenis Data Pribadi
Dengan mengaktifkan fitur verifikasi login, Lodewijk mengatakan masyarakat dapat mengetahui apabila ada seseorang yang hendak masuk ke akun pribadi miliknya, seperti akun media sosial.
Berikutnya, ia mengimbau masyarakat agar menghindari tindakan berbagi lokasi pada waktu nyata agar para penguntit tidak mudah mengetahui keberadaannya.
Masyarakat juga diminta berhati-hati saat mengunjungi alamat web yang tidak jelas atau mencurigakan. Pasalnya, hal itu kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menyalahgunakan data pribadi korbannya.
Di samping itu, masyarakat diharapkan dapat senantiasa menjaga kerahasiaan pin atau kata sandi dari seluruh gawai ataupun akun-akun pribadi miliknya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Wakil Ketua DPR Imbau Masyarakat Lindungi Dua Jenis Data Pribadi
-
Anak Deddy Corbuzier, Azka Corbuzier Berencana Masuk Islam, Gus Miftah Beberkan Waktunya
-
Harus Ada Juru Masak RI, Menag Yaqut Sidak Kesiapan Katering Jamaah Haji di Arab Saudi
-
Kronologi dan Perjalanan Nania Yusuf Kembali Memeluk Agama Islam: Rasanya Hilang Beban
-
Terpopuler di Bogor: Alasan Nania Yusuf Kembali Memeluk Agama Islam, Gaji Karyawan di Jungleland Belum Dibayar 2 Tahun
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
Terkini
-
Geger Ucapan 'Mental Kolonial', Bikin Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Resign dari DPR
-
Menkeu Purbaya Yudhi Bahas Soal Dana Ngendap di BI, Ketua Komisi XI DPR RI Langsung Tutup Rapat
-
Jenazah Korban Heli PK-IWS Tiba di Timika, Kondisi...
-
Baleg DPR RI Rapat Undang Jusuf Kalla, Ada Apa?
-
Jalan Tol Pluit Mendadak Jadi 'Kanvas' Putih, Akibat Trailer Hantam Truk Cat
-
Gurita Bisnis Rudy Tanoe, Tersangka Korupsi Bansos yang Lawan KPK Lewat Praperadilan!
-
Wagub Bali Ungkap Pembangunan Masif Jadi Biang Kerok Banjir, Alih Fungsi Lahan akan Dibatasi Ketat
-
Gubernur Jabar Gerak Cepat Jalankan 11 Arahan Mendagri, Kemendagri Berikan Apresiasi
-
Usai Tetapkan Nadiem Tersangka, Kejagung Periksa 3 Orang Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan
-
Tunjangan Rumah DPRD DKI Tembus Rp70 Juta, di Jateng Malah Rp79 Juta, Puluhan Kali Lipat Gaji Buruh!