Suara.com - Logistik bagi warga yang terdampak banjir rob di Kota Semarang dan Kabupaten Demak dipastikan aman dan tercukupi. Hal itu diungkapkan oleh pihak Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Tak hanya makanan, Pemprov Jateng juga memastikan ketersediaan selimut dan pampers juga aman.
"Logistik untuk warga terdampak banjir di wilayah Pantura Jateng dalam kondisi aman, tidak hanya makanan, tapi ada selimut, nanti ada pampers. Kami dorong itu juga," kata Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jateng Harso Susilo di Semarang, Selasa.
Pemprov Jateng juga turut menyiapkan peralatan mandiri warga dan peralatan ddapur untuk mereka yang terdampak serta mengantisipasi kurangnya logistik, dengan mengoptimalkan bantuan yang ada, seperti dari Kementerian Sosial.
Ia memastikan logistik yang ada ini akan bisa mencukupi kebutuhan warga, setidaknya hingga lima hari ke depan dan Dinsos Jateng juga akan memantau persediaan logistik selama 24 jam.
"Warga terdampak banjir rob banyak, Demak 10 ribu, Kota Semarang 12 ribu orang," ujarnya.
Selain logistik tersebut, Dinsos Jateng juga menyediakan konsumsi nasi bungkus untuk warga terdampak banjir rob dengan penyaluran konsumsi dilakukan tiga kali sehari.
Pada Selasa (24/5) siang tersalurkan hampir 1.200 nasi bungkus untuk para korban terdampak banjir di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Saat di Kabupaten Demak, tim pembagi logistik menyusuri Desa Sriwulan untuk membagikan nasi bungkus kepada warga yang memilih bertahan di rumah untuk menjaga barangnya.
Baca Juga: Daftar Kawasan yang Terdampak Banjir di Semarang, Demak dan Sekitarnya
Penanggung jawab dapur umum Gatut Rudi Ruliyanto mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko dapur umum di halaman Puskesmas Sayung 1.
Jumlah warga yang terdampak banjir rob diketahui mencapai ribuan dan telah menerima nasi bungkus sejak pascakejadian.
"Tadi pagi kami sudah membagikan makanan ke warga, makanan yang sudah dimasak. Tahap keduanya (pembagian siang) dilakukan lagi ke warga setempat," katanya.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Retno Widyaningsih menyebut banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi akibat siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan dalam posisi terdekat.
Fenomena alam ini juga melanda kawasan pesisir di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Daftar Kawasan yang Terdampak Banjir di Semarang, Demak dan Sekitarnya
-
Banjir Rob Terjang Semarang, Pemprov Jateng Pastikan Kebutuhan Logistik Warga Terdampak Tercukupi Lima Hari Ke Depan
-
Tanggap Bencana, Pertamina Salurkan Bantuan untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas Semarang
-
5 Fakta Tanggul Jebol di Kota Semarang, Ribuan Kepala Keluarga Terdampak
-
Pertamina Pastikan Pendistribusian BBM dan Elpiji Tak Terkendala Adanya Banjir Rob di Pantura Jateng
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak