Suara.com - Penyanyi muda Justin Bieber membagikan kabar kurang menyenangkan terkait dengan kondisi kesehatannya. Diketahui ia mengidap Ramsay Hunt Syndrome yang mengakibatkan kelumpuhan sebagian wajahnya. Sebenarnya apa penyebab Ramsay Hunt Syndrome?
Bahkan gara-gara terkena sydrom ini Justin akhirnya memutuskan untuk menunda sementara rangkaian Justice World Tour 2022. Atas kejadian ini, penting untuk mengetahui penyebab Ramsay Hunt Syndrome berikut.
Banyak orang yang belum mengetahui tentang Ramsay Hunt Syndrome, penyebab, gejala, faktor risiko hingga cara mengobatinya. Untuk itu simak penjelasannya berikut ini.
Melansir dari hellosehat.com, Ramsay Hunt Syndrome umumnya menyerang pada orang yang sebelumnya mengalami komplikasi herpes zoster atau cacar api, zoster geniculate, herpes zoster oticus, dan herpes geniculate ganglionitis. Seseorang juga dapat mengalami sindrom ini setelah sembuh dari cacar air.
Sidrom ini akan sering dijumpai pada pasien berusia dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Namun dalam beberapa kasus yang jarang ditemukan sidrom ini juga menyerang anak-anak.
Sehingga pada saat terkena cacar air sebaiknya, Anda segera melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter supaya meminimalisir terserangnya ramsay hunt sydrome ini.
Penyebab Ramsay Hunt Syndrome
Adapun penyebab Ramsay Hunt Syndrome adalah infeksi virus varicella-zoster yang sama-sama terdapat pada penderita cacar air dan cacar api. Tidak seperti cacar air bisa, penderita herpes zoster akan mengalami ruam di dekat saraf wajah tepatnya di dekat telinga yang dapat menyebabkan komplikasi lain, termasuk kelumpuhan wajah dan sakit telinga.
Baca Juga: Wajah Justin Bieber Lumpuh Sebelah, Fans yang Sudah Beli Tiket Konser Panik: Kaga Jadi dong?
Virus tersebut diyakini menginfeksi pada saraf wajah yang terletak dekat telinga bagian dalam. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya iritasi dan pembengkakan pada saraf-saraf di sekitar area tersebut.
Kemungkinan besar seseorang yang pernah mengalami cacar, masih memiliki virus ini di dalam tubuhnya. Namun virus tersebut dalam keadaan "tertidur". Bisa jadi dalam beberapa tahun kemudian, virus tersebut dapat kembali menyerang dan menyebabkan gejala-gejala sindrom Ramsay Hunt, terutama pada saat sistem imun tubuh melemah.
Melansir dari laman Mayo Clinic, terdapat 2 gejala utama dari sindrom Ramsay Hunt, yaitu:
• Ruam kemerahan yang terasa sakit disertai dengan bintil-bintil berisi cairan, di dalam dan sekitar area telinga.
• Paralisis atau kelumpuhan pada bagian wajah yang terdapat ruam.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan