Suara.com - Meskipun sama-sama berafiliasi terhadap Nahdlatul Ulama, tapi ada perbedaan mendasar antara GP Ansor dan Banser. Apa bedanya?
Terkait hal tersebut, muncul pertanyaan apa perbedaan antara GP Ansor dan Banser? Berikut jawaban selengkapnya yang dilansir dari laman resmi NU, nu.or.id.
Barisan Kepanduan Ansor dan Barisan Serbaguna (Banser) merupakan bentuk perjuangan fisik Ansor yang melegenda saat melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI. Nah, perannya ini sangat menonjol.
Ansor berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), dimana situasi ”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Ini berawal dari perbedaan antar tokoh tradisional dan modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader.
KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berarah modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda. Tepat di saat semangat mendirikan organisasi kepemudaan Islam serang tumbuh.
Dua tahun usai perpecahan, yakni 1924, para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab yang kemudian menjadi pendiri NU, membentuk wadah yang diberi nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air).
Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor yang sebelumnya beberapa kali mengalami perubahan nama, seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), hingga Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).
Lalu, secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang bernama Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang saat ini dikenal dengan Banser (Barisan Serbaguna).
Pada Kongres II ANO di Malang tahun 1937, Banoe menunjukkan kemampuannya dalam baris berbaris dan memakai seragam sama dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang.
Baca Juga: Diprotes GP Ansor, Holywings Surabaya Tutup Sementara Gara-gara Imbas Promosi Berbau SARA
Sementara instruktur umum Banoe Malang, Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namanya tetap dikenang dan bahkan diabadikan menjadi salah satu jalan di kota Malang.
Salah satu keputusan penting Kongres II ANO kala itu adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Kemudian, mereka menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO termasuk yang menyangkut soal Banoe.
Pada masa pendudukan Jepang, organisasi-organisasi pemuda diberantas oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945-1949), tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, mengeluarkan ide untuk mengaktifkan kembali ANO.
Ide tersebut menerima sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu. Jadi, pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru, yakni Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki ciri khas kepemudaan, kerakyatan, keislaman, serta kebangsaan.
Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
Berita Terkait
-
Diprotes GP Ansor, Holywings Surabaya Tutup Sementara Gara-gara Imbas Promosi Berbau SARA
-
Siapa GP Ansor? Organisasi yang Belakangan Jadi Sorotan
-
Poster Promosi Minuman Gratis Holywings Disebut Berbau SARA, Afif: Disengaja Merusak Agama
-
GP Ansor Segel Tiga Outlet Holywings di Jakarta
-
GP Ansor Surabaya Minta Wali Kota Tutup dan Cabut Izin Holywings
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya