Suara.com - Keberadaan sales kartu perdana sempat menganggu kenyamanan calon jemaah haji yang tiba di Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Azis (KAA) Jeddah. Kini, puluhan sales itu dipastikan sudah hilang mulai Sabtu (25/6/2022).
Hal ini tak terlepas dari surat keberatan Indonesia atas keberadaan penjual kartu perdana yang membeludak di bandara Jeddah. Indonesia mengeluhkan puluhan sales kartu perdana yang selalu mengerubungi jemaah haji.
Tentu hilangnya sales kartu perdana itu disambut baik oleh jemaah dan petugas haji. Apalagi, kini sudah tidak ada polisi yang berjaga khusus di paviliun tempat calon jemaah haji transit.
Kepala Sektor 2 Daker Bandara, Artanto mengapresiasi situasi tersebut. Menurutnya, pelayanan kepada jamaah haji menjadi lebih maksimal ketika tidak ada sales yang mengerubungi mereka satu per satu.
Jemaah haji dari Indonesia juga bisa langsung bergerak ke Mekkah dengan nyaman dan leluasa, begitu tiba di Arab Saudi. Mereka tidak perlu lagi tertahan lama di bandara akibat menghadapi puluhan sales kartu perdana.
"Enak sekali (sales lenyap) karena petugas bisa mudah memandu dan mengarahkan. Selain itu tidak membuat jamaah berlama-lama di bandara," kata Artanto saat menyambut kedatangan jamaah kloter 2 Embarkasi Palembang (PLM), Minggu (26/6/2022) siang.
Berkat hilangnya sales kartu perdana, petugas haji bisa lebih fokus dalam bertugas membantu jemaah haji. Mulai dari yang ingin berwudhu, salat hingga umrah dengan lancar.
"Alhamdulillah kita bisa menjadi lebih mudah bertugas. Seperti mengarahkan jamaah haji berwudhu, salat sunat ihram dan berniat umrah. Waktu jamaah di bandara juga sesuai target kita, yakni satu hingga dua jam saja," jelasnya.
Artanto pun memuji aksi cepat tanggap Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam merespons surat keberatan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Terlebih kehadiran sales bisa mencapai 70 orang.
Ia menilai banyak jamaah haji yang merasa tidak nyaman gegara aksi agresif sales. Apalagi, beberapa sales nekat membuka tas jamaah haji demi mendapatkan data nomor paspor atau visa, dengan alasan memberi kartu perdana gratis.
"Respons ini juga bagian komitmen Arab Saudi yang menginginkan jamaah haji tidak berlama-lama ketika transit di bandara Jeddah," imbuhnya.
Artanto menduga, respons otoritas Arab Saudi yang cepat juga tak terlepas dari protes serupa negara-negara lain. Sebab banyak jemaah haji yang datang ke Mekkah lewat bandara Jeddah pada gelombang kedua.
Sebagai informasi, surat keberatan Indonesia atas puluhan sales kartu perdana yang menganggu kenyamanan dilayangkan oleh Kepala Kantor Urusan Haji (KUH Indonesia Nasrullah Jasam pada Selasa (21/6/2022) lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Jamaah Haji Indonesia Imbau Tak Perjalanan Jauh dari Mekkah Jelang Puncak Haji, Alasannya Soal Keamanan
-
Mengintip Dapur Katering di Bandara Jeddah, Anti Molor Mengantar
-
Cerita Jemaah Haji Difabel di Bandara Jeddah: Saya Mimpi Pernah di Ruangan Ini
-
Bus yang Bawa Calon Haji Kecelakaan, Penumpang Selamat
-
Kemenkes Pastikan Keamanan Makanan Jemaah Haji
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik