Suara.com - Gusmadi, seorang jemaah haji difabel dari kloter BTH 09, sama sekali tak menyangka bisa tiba di Tanah Suci. Bahkan, pria berusia 62 tahun asal Kabupaten Siak, Riau, itu merasakan dejavu. Dia mengaku bermimpi pernah berada di Tanah Suci sebelumnya.
Tiba di Terminal Kedatangan B Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Gusmadi menaiki kursi roda yang difasilitasi petugas. Ditemani sang istri, bapak dari 6 anak tersebut langsung diarahkan petugas untuk rehat sejenak di paviliun B3.
Dia duduk di kursi roda. Sesekali, pria bertubuh kokoh itu mencoba untuk berdiri dan berjalan menggunakan alat kruk yang dibawanya dari Tanah Air. Beberapa kali, dia menolak bantuan petugas. Bukan tanpa alasan. Gusmadi berupaya mandiri, meski harus berdiri dengan sebelah kaki.
Sambil tersenyum dan sesekali tertawa kecil, Gusmadi mengatakan dirinya mengalami kecelakaan lalu lintas pada 1997. Dia emoh menyebut detailnya. Yang terang, peristiwa itu membuat Gusmadi terpaksa kehilangan satu kakinya. Ya, kaki kirinya diamputasi.
"Tahun 1997, saya mengalami kecelakaan, accident. Itu yang membuat kondisi saya seperti ini (kehilangan satu kaki--RED)," ujar Gusmadi saat ngobrol dengan tim Media Center Haji (MCH) di Paviliun B3, Jumat (24/6/2022) malam.
Gusmadi senang bisa sampai ke Tanah Suci, setelah menunggu antrean dari 2011. Ya, butuh waktu 10 tahun untuk Gusmadi agar bisa mendapatkan kesempatan menunaikan ibadah haji. Ini meski kondisinya mengalami keterbatasan.
"Gembira, atau kalau orang sekarang bilang itu hepi. Tapi ya kita kan ada keterbatasan, ini jadi masalah juga. Ketika naik turun kendaraan, atau tangga. Itu jadi masalah, jadi turun naik turun naik atau kadang-kadang jadi masalah buat saya," ujar Gusmadi.
Sebelum berangkat haji, Gusmadi mengaku memiliki firasat. Dia merasakan dejavu, pernah berada di paviliun B3, tempat dirinya rehat sejenak sebelum berangkat menuju Makkah. Padahal, dia mengaku sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci.
"Saya bermimpi, saya pernah berada di ruangan ini, saya sudah tisak asing lagi dengan tempat ini. Mimpi berada di sini, padahal saya tidak pernah kesini, umrah pun tidak pernah," ujar Gusmadi sambil menerawang, pandangannya tertuju ke setiap sudut ruangan.
Baca Juga: Cerita Peternak Sapi 63 Tahun Naik Haji, Selipkan Doa Minta Jodoh yang Elok di Ka'bah
Apresiasi ke petugas
Ketika berada di embarkasi Batam, Kepulauan Riau, Gusmadi merasa terbantu karena merasa mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari petugas. Dia mengapresiasi pelayanan dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
"Petugas kesehatan, petugas bandara, petugas penginapan, semua petugas di sini sangat membantu dengan baik," ungkap Gusmadi saat pemberangkatan calon jemaah haji kloter 9 Embarkasi Batam (BTH 9) di Bandara Internasional Hang Nadim, Jumat 24 Juni 2022.
Lanjut Gusmadi, sejak berada di Pekanbaru, petugas membantu mendorong kursi roda dan membantu. Sejauh ini, Gusmadi mengatakan sama sekali tidak mengalami kesulitan
"Mulai dari Pekan Baru, petugas membantu mendorong kursi, membantu transportasi, dan sebagainya, semuanya dibantu. Jadi, sejauh ini saya sama sekali tidak mengalami kesulitan," lanjut Gusmadi.
Berita Terkait
-
Cerita Peternak Sapi 63 Tahun Naik Haji, Selipkan Doa Minta Jodoh yang Elok di Ka'bah
-
Bus yang Bawa Calon Haji Kecelakaan, Penumpang Selamat
-
Kemenkes Pastikan Keamanan Makanan Jemaah Haji
-
Buat Para Calon Haji, Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Anda di Indonesia Ini Saat Tiba di Tanah Suci
-
Bagaimana Jika Jemaah Berhalangan Umrah Wajib karena Haid atau Sakit? Ini Solusinya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?