Suara.com - Pada Selasa (28/6/2022), Beijing dan kota pusat keuangan Shanghai akhirnya melaporkan nol kasus baru infeksi lokal Covid-19.
Pencapaian nol kasus tersebut menjadi yang pertama kali setelah kedua kota itu berperang dengan Covid-19 selama beberapa bulan terakhir.
Hal itu dilaporkan pada Senin (27/6/2022) setelah kasus harian di Beijing dan Shanghai turun ke satu digit selama seminggu terakhir.
Pencapaian itu pada akhirnya membuat Shanghai mengizinkan masyarakat untuk makan di restoran secara bertahap. Begitu pun Beijing yang kembali membuka tempat rekreasi, termasuk Universal Beijing Resort.
Kepala Partai Komunis Shanghai Li Qiang pada Sabtu (25/6) menyatakan bahwa otoritas sudah "menang perang untuk melindungi Shanghai" dari COVID-19.
Sebelumnya, Shanghai memberlakukan lockdown total di seluruh kota. Lockdown total itu kemudian akhirnya dicabut pada awal Juni.
Namun, otoritas di kota-kota tersebut tetap waspada. Mereka bersikeras bahwa langkah pemerintah yang disebut dengan kebijakan dinamis nol COVID-19 tetap berlaku. Kebijakan tersebut diterapkan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran wabah.
Ketua Partai Komunis Kota Beijing Cai Qi, sementara itu seperti dikutip harian Beiijng Dailiy, mengatakan Beijing akan "memerangi wabah-wabah baru secara dini serta dengan cepat dan tegas memutus saluran penyebarannya".
Beijing akan membangun "pertahanan yang solid terhadap virus," kata Cai, seperti dikutip pada Senin.
Baca Juga: AS Tuding 5 Perusahaan China Dukung Militer Rusia dalam Invasi ke Ukraina
Kendati Beijing dan Shanghai melonggarkan sejumlah pembatasan terkait COVID, gabungan 47 juta penduduk kedua kota itu sudah diminta untuk melakukan tes COVID setiap beberapa hari.
Aturan itu diberlakukan agar akses ke tempat-tempat dan transportasi publik terus terjaga.
Di kawasan lainnya di China daratan, ada total 22 infeksi lokal COVID-19 yang dilaporkan pada 27 Juni, termasuk lima kasus di kota di selatan yang merupakan pusat teknologi, Shenzhen. (ANTARA)
Berita Terkait
-
AS Tuding 5 Perusahaan China Dukung Militer Rusia dalam Invasi ke Ukraina
-
Bertambah 11 Orang, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kini Rawat 121 Pasien Covid-19
-
Masuk Transisi Fase Endemi, Malaysia Resmi Akhiri Operasi Patuh
-
Waspada! Belasan Orang Terpapar Covid-19 di Jombang
-
Pasien Sembuh dari Covid-19 di Kaltim Ada 8 Orang, 5 Daerah Zona Hijau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru