Suara.com - Pelayanan tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit kembali menjadi sorotan publik. Kali ini yang disorot adalah pelayanan terhadap pasien di rumah sakit, disebut di salah satu RS di Sumatera Utara.
Video komplain penuh emosi ini awalnya diunggah oleh akun Facebook Syahputra Bhayangkara sebelum kembali diviralkan di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram @terang_media.
Mengutip caption yang disertakan di unggahan, perekam video rupanya mempermasalahkan tenaga medis di sebuah RS yang disebut menolak merawat inap pasien.
Padahal pasien wanita yang dibawanya mengalami sakit asam lambung yang cukup parah serta dinilai sulit untuk pulang ke rumah seperti instruksi dokter.
"Tolong pihak berwajib tindak dokter yang tidak punya rasa prihatin!!!" begitulah pembuka caption yang diunggah pemilik akun, dikutip Suara.com pada Selasa (19/7/2022).
"Pasien mengalami sakit asam lambung," tuturnya melanjutkan. "Jadi dokter ini mengecek pasien dan dokter tersebut menyarankan pulang, kalau satu malam ini ga ada kurang baru dibawa ke rumah sakit kembali."
Instruksi itu dinilai menyulitkan pasien. "Saya pun meminta tolong karena si pasien tidak sanggup kalau harus dibawa ke rumah lagi (rawat jalan)," jelasnya.
Namun permintaan ini ditolak. Menurut pengunggah video, dokter tersebut pun menyampaikan penolakan dengan sopan. Ia berdalih tidak bisa merawat pasien karena tidak ada keluarga, sementara keluarga pasien saat ini berada di Kota Medan.
Di video terdengar jelas protes serta umpatan yang disampaikan kedua belah pihak. Tenaga kesehatan yang bertugas pun tampak cukup emosional menanggapi kritikan perekam video sambil menunjukkan peraturan yang berlaku di rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Pelanggan Temukan CD Dan BH di Panci, Tukang Bakso : Enggak Sengaja Kecemplung
Bahkan bukan cuma pendamping, pasien yang sedang kesakitan pun ikut terdengar menyampaikan protes lantaran keluarganya memang berada di luar kota sementara ia sangat membutuhkan pertolongan medis.
"Ini ada peraturannya," tegas tenaga medis sambil menunjukkan sebuah kertas yang ditempel di dekat pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) tersebut.
"Mamak aku kan di Medan," balas si pasien yang kemudian terdengar menangis kemungkinan karena menahan sakit.
Tenaga medis terlihat terus berusaha memberi penjelasan namun pasien dan pendampingnya sudah kelewat kesal sehingga mereka berlalu dari IGD tersebut.
"Terlalu sepele sekali sama nyawa manusia ya. Apakah seperti ini pelayanan di rumah sakit Bhayangkara Tebing Tinggi?" pungkas pengunggah video. "Kejadian hari Minggu (17/7/2022) pukul 22.00."
Video ini menjadi sorotan banyak pihak dan menuai pro kontra. Beberapa pihak menilai tenaga medis hanya menjalankan prosedur yang berlaku, namun pendapat ini dibantah oleh beberapa orang yang menilai pasien seharusnya mendapat pertolongan terlebih dahulu.
Tag
Berita Terkait
-
Pelanggan Temukan CD Dan BH di Panci, Tukang Bakso : Enggak Sengaja Kecemplung
-
Viral Amplop Tamu Undangan Dibuka di Tempat, Nitizen: Ngundang Apa Minta Sumbangan?
-
Video Viral Yang menampilkan Seorang Kurir Menyebrangi Sungai ketika Mengantarkan Paket
-
Viral Video Kurir Sebrangi Sungai Arus Deras di Banjarnegara, Ternyata Tak Ada Jembatan Sejak Lama
-
Video Viral Emak-emak Berdaster Datangi Kakek yang Rangkul dan Cium 2 Biduanita Dangdut
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan