Suara.com - Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN memilih fokus mengikuti tahapan-tahapan menuju Pemilu 2024. Terkait dengan Anas Urbaningrum diharapkan bisa bangkit kembali sebagai politisi bersama PKN usai hukumannya selesai.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika usai pihak melakukan pendaftaran sebagai calon peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (2/8/2022) siang.
Pasek berharap agar Anas segera bebas dari hukumannya dan bergabung bersama PKN.
"Nanti urusan itu sama Kemenkumham yang menguasai itu, kami berdoa semoga secepatnya semakin baik," kata Pasek.
Ia meyakini Anas menjalani hukumnya bukan karena perbuatan yang dilakukannya. Ia mengklaim pihaknya bisa membuktikan hal tersebut.
"Kami bisa buktikan itu biarkan, tapi pak Anas yang bercerita. Contoh, putusan hari ini diputusan PK kalau kita baca itu tdk terbukti Hambalang, tidak terbukti Harier lalu apa pak Anas dihukum? Karena menerima gratifikasi dari berbagai proyek yang bersumber dari APBN, tetapi tidak disebutkan proyek yang mana jumlahnya berapa tahu-tahu ganti rugi sekian," tuturnya.
Kendati begitu, Pasek menganggap hal tersebut merupakan hal biasa dalam politik. Ia meyakini justru Anas bisa bangkit kembali setelah diperlakukan tidak adil.
"Banyak juga politisi keluar penjara akhrinya dia hidup lagi, ketika orang tahu dia diperlakukan tidak adil," tuturnya.
Lebih lanjut, eks Sekjen Hanura dan Politisi Demokrat itu mengatakan, kekinian pihak fokus dulu bersama PKN sambil menunggu Anas keluar dari penjara.
"Nanti kita maenkan aja di lapangan sabar aja dulu yang penting selesaikan dulu tugas kami di sini selesai di sini kami berjalan terus pada saatnya nanti demokrasi 2024 lebih meriah."
Berita Terkait
-
Ke KPU Daftar Ikut Pemilu 2024, Gede Pasek: PKN Partai Baru, Tapi Pilotnya Berpengalaman
-
Hari Kedua Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024, PKN Partai Besutan Kubu Loyalis Anas Urbaningrum Datangi KPU Siang Ini
-
Profil Partai Politik yang Sudah Daftar Pemilu 2024, Siapa Saja?
-
Bakal Kawal, Mahfud MD Bantah Proses Pemilu Tersendat karena Dana dari Pemerintah Lambat Cair
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago