Suara.com - Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo sudah memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri. Ia tiba di Mabes Polri pada Kamis (04/08/2022) pagi tadi.
Pemeriksaan keempat kalinya ini diagendakan untuk melengkapi informasi pasca penetapan status tersangka kepada Bharada E terkat kasus kematian Brigadir J.
Kehadiran Ferdy Sambo ini juga disambut oleh para anggota kepolisian lain. Ia langsung dibawa masuk ke ruang pemeriksaan. Sebelum memberikan kesaksiannya, Irjen Ferdy Sambo sempat mengungkap beberapa hal.
Simak inilah 6 fakta pernyataan Irjen Ferdy Sambo ke publik.
1. Memohon maaf atas kejadian penembakan
Sebagai tuan rumah tempat kejadian perkara yang juga melibatkan anggota rumah tangganya, Irjen Ferdy Sambo mengungkapkan permohonan maafnya.
Ia meminta maaf kepada institusi Kepolisian yang telah menaungi dirinya sebagai salah satu anggota atas kejadian penembakan yang terjadi di rumah dinasnya.
2. Sampaikan bela sungkawa atas kematian Brigadir J
Tak hanya memohon maaf, Irjen Ferdy Sambo juga menyatakan bela sungkawanya atas meninggalnya salah satu anggota Polri, Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta tersebut.
3. Singgung perlakuan Brigadir J
Dalam pernyataannya tersebut, Irjen Ferdy Sambo sempat menyinggung soal perlakuan Brigadir J yang awalnya diduga melakukan pelecehan terhadap sang istri, Putri Candrawathi, sebelum kejadian penembakan tersebut terjadi.
4. Berharap agar masyarakat tidak berspekulasi
Irjen Ferdy Sambo melanjutkan bahwa ia berharap masyarakat tidak berasumsi macam-macam atas duduk perkara yang melibatkan Brigadir J, Bharada E, dirinya dan sang istri.
Hal ini diungkap Ferdy agar tidak ada simpang siur atas apa yang telah terjadi di rumah dinasnya tersebut.
5. Minta doakan sang istri dan anak anaknya
Berita Terkait
-
Belum Kering Air Mata Kasus Kematian Brigadir J, Muncul Kabar Polisi Saling Tembak, Polda Metro Jaya: Hanya Keteledoran
-
Tunggu Kasus Brigadir J Dibawa ke Meja Hijau, Legislator: Tidak Semua Tersangka Nanti Bersalah
-
6 Fakta Terbaru Kasus Ferdy Sambo, Berpotensi Tersangka hingga Minta Doa Istri Cepat Sembuh
-
Ferdy Sambo Jalani Pemeriksaan dengan Seragam Dinas, Begini Kata Humas Polri
-
Usai Bharada E Jadi Tersangka, Mahasiswa Gelar Aksi di Polda Sumut Desak Tangkap Aktor Intelektual
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis