Suara.com - Pemerintah pusat diminta serius menjalankan ekonomi syariah guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) KH Said Aqil Siroj usai menggelar diskusi dengan mengangkat Tema "Strategis Model Penguatan Ekonomi Kerakyatan dan Kedaulatan Pangan" di Kantor INF Menteng, Jakarta Pusat.
"Ekonomi syariah masih menghadapi tantangan berat sehingga harus ada kepedulian dari pemerintah," kata KH Said Aqil Siroj melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Menurut dia, apabila pemerintah masih tidak fokus atau tidak maksimal menjalankan, maka ekonomi syariah tidak akan berjalan.
"Kalaupun berjalan sangat tersendat-sendat. Ini berat sekali bicara konsep ekonomi syariah," kata mantan Ketua Umum PBNU tersebut.
Said Aqil mengatakan masalah yang dihadapi tergolong besar dan banyak. Oleh karena itu, harus betul-betul ada kemauan dari pemerintah untuk membesarkan bank syariah.
Senada dengan itu, Ketua INF Helmy Faishal Zaini menjelaskan bahwa INF hadir dengan spirit menjaga moderasi beragama serta merawat pemikiran.
INF didirikan untuk menjaga spirit moderasi beragama karena tidak bisa dihindarkan, meskipun Indonesia bukan disebut sebagai negara agama, tapi masyarakatnya beragama, katanya.
Oleh karena itu, ujar dia, INF hadir untuk merawat tradisi pemikiran, langkah-langkah keumatan, serta tetap dalam bingkai Pancasila dan NKRI.
Baca Juga: Wapres Manfaatkan G20 Buat Promosikan Ekonomi Syariah
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University Prof. Muladno mengatakan konsep penguatan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan dapat dicapai melalui pemberdayaan potensi lokal dan pembangunan usaha di perdesaan.
Ia mengatakan penguatan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan dapat diwujudkan dalam usaha peternakan. Peternak asli dan peternak lokal dapat berkolaborasi membentuk komunitas peternak rakyat.
Komunitas peternak rakyat, tambahnya, harus membentuk konsorsium bisnis dengan gabungan kelompok tani dan badan usaha milik desa yang ada di daerah dalam penyediaan bahan pakan ternak, pengolahan limbah, dan pemasaran produk.
Di sisi lain, katanya, diperlukan peran pemerintah kabupaten sebagai fasilitator dan regulator konsep bisnis yang dijalankan. Selain itu, peran perguruan tinggi dibutuhkan untuk memberikan pendampingan usaha peternakan dalam bentuk edukasi pemeliharaan ternak yang baik. (Antara)
Berita Terkait
-
Etika Bisnis Syariah, dari Jual Beli, Sewa Menyewa Hingga yang Dilarang
-
Terima Jajaran Direksi-Komisaris BJB Syariah, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Pengembangan Pesantren dan Haji Muda
-
Masyarakat Diminta Sebarkan Kebaikan Syiar Islam Lewat Medsos untuk Tangkal Radikalisme di Era 4.0
-
Syafari 2022 Digelar, Dukung Pengembangan Keuangan Dan Ekonomi Syariah Sumsel
-
Anggota DPR Nyamar Jadi Driver Ojol, Penumpang Kaget Sosoknya Melawak dan Mendadak Ajak Diskusi Ekonomi Syariah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?