Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan NU membutuhkan gerakan sosial yang mampu berperan secara strategis dan efektif. Gus Yahya menyebut yang dikelola masyarakat dengan skala yang begitu besar seperti Indonesia.
"Kita (NU) membutuhkan gerakan sosial yang mampu berperan secara strategis dan efektif," ujar Gus Yahya dalam Pembukaan Kongres XX IPNU (Ikatan Pelajar NU) dan Kongres XIX IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, pada Jumat (12/8/2022)
Karena itu kata Gus Yahya, Indonesia membutuhkan capaian-capaian yang lebih substansial terkait dengan keadaan-keadaan nyata dari kehidupan manusia-manusianya.
"Kita harus mempunyai perhatian lebih kepada kondisi manusia, kepada human condition, dan bukan hanya angka-angka," papar Gus Yahya.
Selain itu Gus Yahya menuturkan kondisi kehidupan yang nyata, hanya bisa ditangani dengan kerja-kerja nyata di akar rumput.
"Kondisi kehidupan manusia yang nyata itu hanya bisa kita address, bisa kita tangani melalui pekerjaan-pekerjaan nyata di akar rumput, on the ground, tidak hanya dengan pantauan-pantauan dari kejauhan," imbuhnnya.
Gus Yahya menyebut, NU merupakan entitas sosial yang sangat besar, tetapi kebesarannya belum dirasakan oleh masyarakat.
Karena itu kata dia, harus dibentuk tata kelola organisasi yang teratur untuk memaksimalkan peran NU
"NU harus menjadi organisasi yang padu, yang koheren, yang tidak centang perenang ke sana kemari secara tidak beraturan, tapi mampu bergerak bersama dalam jalur strategis. NU bertekad untuk melaksanakan ini dengan harga apa pun," papar dia.
Baca Juga: Erick Thohir Perkenalkan NU Women Sambut Satu Abad NU
Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan tantangan-tantangan yang akan dihadapi ke depan semakin besar.
Karena itu menurutnya dibutuhkan percepatan di berbagai bidang termasuk menjalankan mobilitas vertikal secara akseleratif.
"Kedepan ini tantangan akan semakin besar kita butuh melakukan percepatan di berbagai bidang termasuk mobilitas vertikal dijalankan akseleratif," katanya.
Berita Terkait
-
Berhasil Ungkap Kasus Korupsi Bupati Pemalang, KPK Justru Dinyiyir Tokoh NU: Beraninya Cuma Sama Kepala Daerah
-
Tunjuk Gus Gudfan Jadi Plt Bendum PBNU, Alasan Gus Yahya: Dia Salah Satu Tulang Punggung Kebendaharaan
-
Menteri BUMN Ditunjuk Sebagai Ketua Panitia Peringatan 1 Abad Harlah NU, PBNU: Bukan Politis Tetapi karena Kompetensi
-
Erick Thohir Perkenalkan NU Women Sambut Satu Abad NU
-
Kasus Pembunuhan Brigadir J, Tokoh NU: Ferdy Sambo Lupa Tuhan Tidak Tidur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh