Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko turut mengajak Gerakan Pramuka Indonesia untuk ikut menjaga ketahanan pangan nasional. Gerakan Pramuka Indonesia yang didominasi anak muda itu diminta terlibat dalam mengembangkan sektor pertanian.
"Jika anak-anak muda Pramuka turut terjun memperkuat pertanian Indonesia, maka mereka akan mampu membantu Pemerintah Indonesia tingkatkan ketahanan pangan nasional," kata Moeldoko saat bertepatan dengan Hari Pramuka Nasional 2022 di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
"Kaum muda yang menjadi subjek dan objek Gerakan Pramuka perlu peduli pada isu pertanian dan ketahanan pangan," lanjutnya.
Moeldoko memaparkan, berdasarkan laporan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kwarnas Gerakan Pramuka Tahun 2020, jumlah anggota Gerakan Pramuka di Indonesia sebanyak 25,27 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24,01 juta anggota di antaranya adalah anak muda.
Menurut Moeldoko, jumlah keanggotaan Pramuka yang besar bisa menjadi kekuatan yang mampu membantu upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan global
Moeldoko yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengajak masyarakat untuk tidak pesimistis terhadap jumlah petani yang mulai berkurang tergerus zaman.
Menurutnya, pemerintah sudah giat mendorong gerakan petani milenial dan transformasi digital sektor pertanian.
"Anak-anak muda Pramuka perlu melihat sektor pertanian bukan sekadar berlumpur-lumpur. Dalam pertanian ada sektor riset, ada sektor budidaya, ada sektor trading, dan ada sektor pengembangan teknologi. Jadi cakupan sektor pertanian sangat luas," kata Moeldoko.
Sementara itu Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka yang juga Direktur Utama Badan Usaha Logistik (Bulog) Budi Waseso menyatakan pihaknya memiliki visi agar anggota Pramuka memberikan dukungan kepada program strategis nasional pemerintah, salah satunya dengan menjadi agen pendistribusian, swasembada, dan ketahanan pangan nasional. [ANTARA]
Baca Juga: Musim Kemarau Ancam Ketersediaan Pakan Ternak di Karawang, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian
Berita Terkait
-
Musim Kemarau Ancam Ketersediaan Pakan Ternak di Karawang, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian
-
Perkuat Ketahanan Pangan Desa, Kemendes PDTT Gandeng Badang Pangan Nasional
-
Moeldoko Puji Kreasi Siswa SMK PGRI 2 Kudus saat Masak Aneka Makanan dari Sorgum
-
Kaget dengan Lezatnya Makanan Sorgum, KSP Moeldoko Mendadak Jadi Chef
-
Masak Aneka Makanan dari Sorgum, KSP Moeldoko Puji Kreasi Siswa SMK PGRI 2 Kudus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu