Suara.com - Nama Prabowo Subianto tidak masuk di sembilan daftar calon presiden hasil rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN). Walau begitu, diakui Gerindra, hal tersebut tidak membuat kedua partai tersebut putus komunikasi.
Diakui Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, komunikasi antara Gerindra dan PAN tetap bisa tejalin dan tidak ada masalah walau berbeda pilihan capres. Sebagaimana diketahui, Gerindra sendiri telah menetapkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan mereka usung di Pilpres 2024.
"Biar bagaimanapun segala sesuatu kita harus berkomunikasi dan tentunya sebagai partner kita di DPR tidak ada masalah antara Partai Gerindra kita akan terus melakukan komunikasi-komubikasi bersama untuk membangun bangsa," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022).
Sementara itu, sikap yang sama juga ditunjukkan Gerindra perihal tidak adanya nama Prabowo di daftar capres rekomendasi PAN. Gerindra menghormati keputusan PAN dan tidak merasa hal tersebut sebagai suatu masalah.
"Ya jadi kalau rakernas suatu parpol tentu itu meneruskan aspirasi kawan-kawan di daerah. Dan kami tidak ada masalah mengenai nama-nama yang keluar, termasuk nama Pak Prabowo tidak ada di situ. Itu lah demokrasi dan kita hormati," kata Dasco.
Dasco mengatakan, Gerindra juga menghormati dan mengapresiasi pilihan PAN terkait semua capres yang masuk di daftar rekomendasi.
"Ya itu lah demokrasi bahwa kemudian ada beberapa nama yang disebut teman-teman di PAN, termasuk Mba Puan ya kita apresiasi namanya demokrasi ya kita mesti apresiasi," ujar Dasco.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengumumkan nama calon presiden yang bakal diusung oleh PAN di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Ada sembilan nama yang diumumkan Zulhas.
Nama-nama itu diungkap Zulhas saat berpidato pada acara puncak Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).
Baca Juga: Hasil Survei : Elektabilitas Prabowo Subianto 30,4 Persen Kalahkan Ganjar, Anies Hingga Ridwan Kamil
Tiga nama teratas ialah nama dirinya selaku Ketua Umum PAN, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Mereka kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.
"Pertama Ketum PAN Zulkifli Hasan, kedua Ketum Golkar pak Airlangga diusulkan beberapa DPW, ketiga Ketum PPP Suharso Monoarfa. Itu ketiganya dari KIB," kata Zulhas.
Setelah itu, Zulhas menyebut ada DPW yang mendukung PAN untuk mengusung capres Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Seluruh kader yang berada di dalam ruangan langsung menolaknya.
"Huuuuu," teriak kader.
"Ini kan dari (kategori) partai," ucap Zulhas menenangkan.
Setelah itu, ada Menteri BUMN Erick Thohir yang diusulkan DPW.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!
-
Menteri Mukhtarudin: Siapkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2026
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?