Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengingatkan Tim Khusus bentukan Polri untuk mewaspadai 'tikungan tajam' dalam penyelidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Tikungan tajam itu dilontarkan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik sebagai peringatan, mengantisipasi terjadinya perubahan keterangan dari sejumlah tersangka pada kasus ini.
Menurutnya, penyidikan yang dilakukan tim khusus Polri masih bergantung pada keterangan.
"Menurut saya, pandangan saya ya, masih sangat bergantung dengan pengakuan. Kan pengakuan riskan, kalau besok dia cabut pengakuan bagaimana," kata Taufan kepada wartawan di kantornya Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022) malam.
Karenanya guna menguatkan keterangan itu, tim khusus harus bekerja keras mengumpulkan alat bukti lain.
"Saya berharap penyidik bisa cari barang bukti lain. Bukti pendukung gitu. Jadi misalkan dia buat kontruksi hukum, yang terjadi ada penembakan saudara A melakukan penembakan, saudara B melakukan penembakan. Dia nanti didukung bukti yang kuat selain pengakuan," tuturnya.
"Jadi jangan mengandalkan hanya pengakuan. Jadi begitu pengakuan mereka, katakanlah cabut pengakuannya di atau BAP istilahnya di persidangan kan bisa repot persidangannya. Kita akan dorong mereka untuk bisa cari barang bukti yang lebih kuat," sambung Taufan.
Sebelumnya, Taufan menyinggung perubahan keterangan sejumlah tersangka pada kasus ini. Bharada E, yang pertama kali ditetapkan tersangka sempat mengubah keterangannya.
Saat diperiksa Komnas HAM Bharada E mengaku menembak Brigadir J, namun belakangan keterangan itu berupa. Dia mengaku diperintah untuk menembak Brigadir J.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Kehadiran Bharada E Penting Pada Rekonstruksi Hari Ini
Sementara Brigadir RR yang juga tersangka kepada Komnas HAM, mengaku tidak melihat secara menyeluruh peristiwa baku tembak seperti pada laporan awal kasus ini. Dia berdalih bersembunyi di balik kulkas. Namun ketika dirinya menjadi tersangka, dia dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
Berita Terkait
-
Deolipa Yumara: Brigadir J Pergoki Putri Candrawathi dan Kuwat Maruf Lakukan Hal Terlarang
-
Komnas HAM Sebut Kehadiran Bharada E Penting Pada Rekonstruksi Hari Ini
-
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Bakal Bertemu Putri Candrawathi Pakai Baju Tahanan
-
Khawatir Bharada E Tertekan Bertemu Ferdy Sambo, Rekonstruksi Pakai Peran Pengganti?
-
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Digelar Hari Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh