Suara.com - Beberapa orang menginginkan menjadi seorang hacker profesional. Alasannya karena meretas atau membobol jaringan itu terlihat keren dan membanggakan. Sehingga mereka pun mencari cara menjadi hacker.
Padahal profesi hacker ini sering disejajarkan dengan kejahatan atau tindakan kriminal. Bagaimana tidak, ulah para hacker ini dianggap bisa membahayakan keamanan data instansi maupun pribadi yang diretas.
Namun jika memang ingin berprofesi menjadi hacker, jadilah hacker profesional yang beretika dalam menjalankan operasinya. Lantas, bagaimana cara menjadi hacker profesional yang beretika? Simak
Sebelum menjelaskan cara untuk menjadi hacker, yuk simak dulu pengertian apa itu hacker.
Apa Itu Hacker?
Hacker adalah seorang profesional yang tugasnya yang mempelajari, memodifikasi, menganalisa, dan membobol atau meretas suatu jaringan (perangkat) lain untuk tujuan tertentu.
Tujuan hacker dalam melancarkan aksinya biasanya untuk mencari keuntungan pribadi atau sekedar untuk tantangan semata. Perangkat yang dipakai untuk membobol pun beragam. Lalu, bagaimana cara menjadi hacker? Berikut ini penjelasannya.
Cara Menjadi Hacker
Bagi yang berminat jadi hacker, berikut ini beberapa cara menjadi hacker yang perlu diketahui.
Baca Juga: Sederet Aksi Hacker Bjorka: Serang Puan Maharani sampai Klaim Bongkar Dalang Kematian Munir
1. Membaca Tutorial Hacking
Membaca dan mempelajari berbagai panduan hacking di internet. Pastikan untuk mencatatnya dan dalami betul-betul istilah-istilah agar tidak bingung saat berhadapan langsung dengan dunia peretasan. Jika kamu mampu kuasai teknik dasarnya, dijamin kamu bisa dengan mulus mempraktikkannya.
2. Belajar IP Address
Pelajari IP Address pada jaringan komputer. Ini penting dipelajari bagi hacker karena zaman sekarang semua perangkat mempunyai IP Address. Adapun IP address yang umumnya digunakan pada perangkat terbagi jadi tiga kelas, antara lain:
- Kelas A: 1.0.0.0 126.255.255.255
- Kelas B: 128.0.0.0 191.255.255.255
- Kelas C: 192.0.0.0 223.255.255.255
Kamu juga harus pelajari perangkat-perangkat lainnya yang berkaitann dengan jaringan, seperti NAT (Network Address Translation), Port, dan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
3. Belajar Bahasa Pemrograman
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah