Kasus Kematian Munir
Munir ditemukan meninggal di pesawat Garuda Indonesia yang terbang dari Jakarta menuju Amsterdam pada tanggal 7 September 2004 lalu. Berdasarkan otopsi yang dilakukan oleh otoritas Belanda, Munir dinyatakan meninggal karena diracun arsenik.
Pada saat itu, Munir mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi pasca sarjana mengenai hukum di Utrecht, Belanda selama satu tahun. Munir berangkat dengan pesawat Garuda Indonesia pada tanggal 6 September 2004. Di dalam pesawat, Munir sering bolak-balik ke toilet untuk buang air dan muntah-muntah hingga akhirnya ia meninggal dunia.
Kemudian setelah jenasahnya diotopsi, otoritas Belanda menemukan adanya racun Arsenik yang melebihi dosis di dalam tubuh Munir. Polisi lantas menangkap pilot Garuda, Pollycarpus Budihari Priyanto dan menetapkannya sebagai tersangka.
Selain itu, polisi juga menetapkan Muchdi Prawiro Pranjono sebagai tersangka yang saat itu menjabat sebagai Deputi V BIN/Penggalangan. Pollycarpus kemudian dipenjara, sedangkan Muchdi PR bebas karena dianggap tidak terlibat dalam pembunuhan Munir.
Namun kasus pembunuhan Munir hingga kekinian masih menimbulkan sejumlah pertanyaan. Publik meyakini dalang dibalik kejahatan itu bukanlah satu dua orang saja. Nah, itulah sekilas mengenai profil Munir yang menarik untuk diketahui. Bagaimana menurut tanggapan pribadi Anda?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat