Suara.com - Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan indikasi kecurangan terjadi pada Pemilu 2019 kemarin.
Herzaky menyebut kecurangan Pemilu 2019 lalu terlihat dari adanya Komisioner KPU yang ditangkap lantaran mencoba memanipulasi hasil penghitungan suara.
“Sejak era pemilihan langsung di era orde reformasi komisioner KPU yang pernah ditangkap karena ada upaya memanipulasi hasil pemilu yang kami ingat kami tahu namanya Wahyu Setiawan,” kata Herzaky, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2022).
“Wahyu Setiawan komisioner KPU 2019. Terkait dengan pemilu 2009 kami enggak dengar tuh ada komisioner KPU yang ditangkap?,” imbuh Herzaky.
Kemudian fakta kedua, kata Herzaky, tentang dugaan kecurangan Pemilu 2019 yakni sosok Harun Masiku. Kader partai berlambang banteng ini masih buron hingga saat ini usai tersandung perkara suap terkait suap pemilu legislatif.
“Kemudian kami percaya kecurangan Pemilu ini juga di 2019 ada sosok yang namanya Harun Masiku. Ini kader partainya yang tadi nggak boleh disebut ya belum disebut ya,” kata Herzaky.
Kedepan Herzaky meminta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk lebih berkompeten dalam menyebutkan fakta. Herzaky meminta kedepan Hasto agar berbicara berdasarkan fakta, agar tidak menjadi hoaks.
“Jadi saran kami, tolong kepada teman kami (Hasto). Tolong jangan suka menyebar hoax di muka publik gitu loh demokrasi ini jangan dikotori oleh pernyataan-pernyataan yang tidak ada buktinya yang pasti bukti jelas,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Tarik Hendrar Prihadi ke LKPP, Mbak Ita Gantikan Jadi Walikota Semarang, Bambang Pacul: Ok Nggak Masalah
-
Ganjar Pranowo tidak Diundang PDIP dalam Persiapan Pemilu 2024, Ketua PDIP Jawa Tengah Ungkap Hal ini
-
Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDI Perjuangan, Ini Alasan Bambang Pacul
-
Semakin Panas! Hasto Kristiyanto PDIP Sindir Susilo Bambang Yudhoyono Soal Pemilu 2024
-
Sekjen PDIP : Partainya Kerap Disudutkan Hingga Difitnah, Pernyataan SBY Cenderung Memfitnah Presiden Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor