Suara.com - Dewan Kolonel yang disebut dibentuk untuk mengusung Puan Maharani di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang mengundang banyak perhatian.
Dalam hal ini, anggota DPR RI fraksi PDIP, Johan Budi, menjelaskan bahwa adanya tim Dewan Kolonel memang dipersiapkan untuk pemenangan Puan Maharani jika ditunjuk jadi calon presiden dari PDIP untuk Pilpres 2024.
Ia menyampaikan, adanya Dewan Kolonel ini berangkat dari personal anggota DPR RI fraksi PDIP yang mendukung Puan maju dalam pencapresan.
Menanggapi adanya Dewan Kolonel, Ketua Relawan Ganajar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer menyebutkan jika benar adanya mengenai Dewan Kolonel untuk Puan, maka dia akan buat Dewan Ganjar untuk Ganjar Pranowo.
"Kita sih semakin termotivasi ya dengan adanya Dewan kolonel ini ya kita punya hak dong untuk membentuk yang namanya dewan kopral," ujar Immanuel di wawancara Metro TV.
Menurutnya dewan kopral dibentuk oleh pihak yang merasa termotivasi dengan adanya Dewan Kolonel.
"Kalau seandainya Dewan Kolonel diisi elit di Senanyan, Dewan Kopral ini akan diisi oleh para petani, buruh, mahasiswa, dan komponen bangsa lainnya yang peduli dengan bangsa ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Immanuel yakin Dewan Kopral bisa menyaingi Dewan kolonel.
"Yakin ya kan kopral kan lebih banyak dari kolonel," kata dia.
Baca Juga: Panas Kader PDIP Vs Demokrat Saling Serang Soal Pilpres, Harga BBM Hingga Gaji PNS
Immanuel menyebutkan bahwa dia sudah berdiskusi dari relawan berbagai kota untuk membentuk Dewan Kopral.
"Ini tapi bukan tandingan ini ide cemerlang."
PDIP: Dewan Kolonel Hanya Guyon
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa tidak ada yang namanya tim Dewan Kolonel untuk menyokong pencapresan Puan Maharani di Pilpres 2024. Menurut Hasto sebutan itu hanya sebagai guyonan politik belaka.
Hasto mengaku sampai mengkonfirmasi langsung ke Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto atau Pacul soal adanya Dewan Kolonel.
"Jadi saya juga koordinasi dengan Pak Utut, dengan mas Bambang Pacul Wuryanto. Itu guyonan dalam politik," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan