Suara.com - Pemakaman kenegaraan untuk mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang digelar pada Selasa (27/9/2022) mendatang menjadi sorotan karena pihak berwenang berusaha menghindari segala jenis kesalahan keamanan yang terungkap dalam pembunuhannya pada Juli lalu.
Seperti yang diketahui, Shinzo Abe ditembak oleh seorang pria dari jarak dekat dengan senjata rakitan saat berkampanye di kota barat Nara.
Pihak berwenang termasuk Perdana Menteri Fumio Kishida mengakui kelemahan keamanan yang menyebabkan kematian Abe.
Mereka tidak mau mengambil risiko dan memperketat keamanan karena sejumlah tamu VIP asing direncanakan menghadiri pemakaman di Nippon Budokan Tokyo.
Menyadur Reuters, jalan-jalan di sekitar lokasi akan ditutup. Jalan di sekitar venue akan ditutup untuk acara yang dimulai pukul 14.00 waktu setempat. Wilayah udara akan dibatasi dalam jarak 25 mil laut (46 km, 29 mil) dari lokasi mulai Senin hingga Rabu.
Pada Selasa (27/9/2022) pukul 10.00 pagi waktu setempat, masyarakat akan dipersilakan untuk meletakkan bunga di tempat yang telah ditentukan. Menurut penasihat pemerintah, bagasi mereka akan diperiksa dan diharuskan melewati detektor logam.
Berdasarkan laporan media lokal, Jepang menerapkan keamanan skala maksimum dengan mengerahkan puluhan ribu petugas polisi, termasuk sekitar 2.500 petugas yang dibawa ke ibu kota dari seluruh Jepang dikerahkan untuk meningkatkan keamanan di Tokyo.
Petugas dan anjing pelacak telah meningkatkan patroli antiterorisme di stasiun kereta api utama dan Bandara Haneda Tokyo dalam beberapa hari terakhir.
Polisi juga melakukan patroli di jalan tol untuk mencari benda-benda yang mencurigakan dan memeriksa di sekitar kedutaan serta hotel tempat tamu asing berada. Sekitar 700 tamu asing akan datang ke acara tersebut, termasuk 50 pemimpin atau mantan pemimpin.
Baca Juga: Kunjungi Jepang, Wapres Ma'aruf Amin Hadir ke Pemakaman Shinzo Abe
Tamu VIP termasuk Wakil Presiden AS Kamala Harris, perdana menteri Anthony Albanese dari Australia, Narendra Modi dari India dan Lee Hsien Loong dari Singapura, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau membatalkan kehadirannya yang direncanakan untuk fokus menangani badai hebat.
Lebih dari 1.000 personel militer Jepang akan dikerahkan untuk upacara dengan 4.300 tamu yang akan menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan.
Seorang penjaga kehormatan akan menembakkan 19 peluru kosong dari meriam untuk memberi hormat kepada Abe dan sebuah band militer akan tampil.
Pemerintah berencana menghabiskan 1,65 miliar yen atau sekitar 11,5 juta dolar AS untuk pemakaman Abe, termasuk 800 juta yen untuk keamanan dan 600 juta yen untuk menjamu delegasi asing.
Biaya dengan nilai yang tinggi ini memicu reaksi publik karena digelar saat masyarakat mengalami krisis.
Berita Terkait
-
Tiba di Tokyo, Wapres Ma'ruf Amin Akan Hadiri Pemakaman Mantan PM Jepang Shinzo Abe
-
Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Tokyo Hadiri Prosesi Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe
-
Kunjungi Jepang, Wapres Ma'aruf Amin Hadir ke Pemakaman Shinzo Abe
-
Bertemu PM Kishida, Jokowi Kembali Sampaikan Belasungkawa untuk Mendiang eks PM Shinzo Abe
-
Soal Donasi Gereja Unifikasi Menjadi Alasan Tetsuya Yamagami Nekat Tembak Shinzo Abe, Ini Kronologinya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter