Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan, perbaikan bangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTsN 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, tidak mengganggu pembelajaran.
"Kita usahakan tidak, karena madrasah itu secara pemerintahan itu adalah urusan pemerintahan absolut bukan konkuren," kata Muhadjir saat ditemui, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Muhadjir menjelaskan, maksud dari pemerintahan absolut, yakni adanya kewenangan di bawah Kementerian Agama sehingga perlu dikoordinasikan kembali bersama direktorat jenderal terkait dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pihaknya turut mengupayakan untuk membangun kembali MTsN 19 lantaran sekolah ini terbilang favorit di wilayahnya karena banyak peminat namun yang diterima hanya 180 siswa.
Selain itu, alasannya berniat membenahi bangunan sekolah tersebut lantaran kawasan itu berbentuk cekung sehingga aliran air dari berbagai penjuru mudah masuk kawasan itu.
Bangunan sekolah ini sudah cukup tua yang berdiri sejak 1997 sehingga menjadi waktu yang tepat untuk membenahinya.
"Yang ada tanah Pemerintah DKI yang di sebelah ini mungkin bisa kita nego untuk bisa digunakan agar lahan yang sempit ini bisa diperluas," tuturnya.
Terkait ke depannya, Muhadjir menyebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti untuk mengatasi banjir di kawasan bangunan sekolah itu.
"Artinya ini tidak akan kita biarkan tapi akan kita selesaikan secara menyeluruh, secara terintegrasi terkait dengan fungsi yang sangat strategis dari sekolah ini," katanya.
Baca Juga: Foto-foto Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh yang Tewaskan 3 Siswa saat Banjir Datang
Muhadjir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terdekat para korban ambruknya tembok MTsN 19 Jakarta Selatan.
Diketahui insiden terjadi saat banjir melanda pada Kamis (6/10/2022) siang kemarin. Tembok MTsN 19 Jakarta ambruk hingga menyebabkan tiga siswanya tewas saat bermain air hujan di lokasi. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Foto-foto Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh yang Tewaskan 3 Siswa saat Banjir Datang
-
Robohnya Tembok MTSN 19 Pondok Labu Telan Korban Jiwa, Polisi Terjunkan Puslabfor
-
Puslabfor Polri Turun Tangan Selidiki Ambruknya Tembok MTsN 19 Jakarta Akibat Banjir
-
Banjir Jakarta Berujung Tragedi Di MTsN 19 Pondok Labu, 3 Siswa Tewas Tertimpa Reruntuhan
-
Terpopuler: Peran 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Detik-Detik Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh Tewaskan 3 Siswa
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis
-
Nadiem Bisa Lolos? Mahfud MD Temukan 1 Kesalahan Fatal di Kasusnya
-
Babak Baru Kasus Delpedro: Polisi Geledah Kantor Lokataru dan Apartemen Keluarga
-
Dudung Abdurachman Buka Suara Soal Darurat Militer: "Tahapannya Panjang!
-
Babak Baru Nadiem Makarim: Sudah Tersangka di Kejagung, Kini Dibayangi Status Tersangka dari KPK
-
Puan Maharani Pimpin Reformasi DPR; Gebrakan Awal, Tuntutan Publik Menyusul?
-
SOS! Keluarga Indonesia Kehilangan Sentuhan? Ini Jurus Ampuh Menko PMK Selamatkan Generasi dari AI
-
CEK FAKTA: Rumah Ahmad Sahroni di Bandung Dibakar Massa?
-
Komandan Dipecat, Sopir Hanya Demosi: Kompolnas Beberkan Faktor Peringan Bripka Rohmat
-
Sinyal Keras dari Istana, Yusril: Pintu Pidana Masih Terbuka untuk 7 Anggota Brimob