Suara.com - Di tengah tragedi Kanjuruhan yang masih menjadi topik pembicaraan, ada sejumlah informasi yang tidak sesuai fakta atau hoaks. Hal ini tentunya dapat menyesatkan banyak pihak, terlebih para pengguna media sosial.
Sikap pihak kepolisian yang dinilai tidak terbuka saat awal tragedi Kanjuruhan ini diduga menjadi salah satu penyebab timbulnya hoaks di kalangan masyarakat.
Adapun deretan hoaks soal tragedi Kanjuruhan selengkapnya bisa diketahui melalui poin-poin berikut.
1. Tidak Ada Saksi Penjual Dawet
Sempat beredar di media sosial, sebuah video rekaman seorang wanita yang mengaku sebagai penjual dawet di Stadion Kanjuruhan. Tepatnya saat tragedi mengenaskan itu terjadi.
Dalam video, wanita itu bersaksi bahwa tragedi yang menelan ratusan nyawa disebabkan oleh aksi Aremania yang berdesak-desakan. Suporter ini juga disebut melakukan kekerasan saat mencoba keluar dari stadion.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada suporter yang memukuli seorang polisi. Padahal petugas itu disebutnya tengah mencoba menyelamatkan anak kecil dari kerumunan massa.
Ia juga mengklaim memberi pertolongan kepada polisi itu dengan membawanya ke toko dawet miliknya. Namun, lanjutnya, suporter masih terus mengejar dan masih berusaha memukul memakai gentong dawet.
Menurutnya, kekerasan itu terjadi lantaran para Aremania mengonsumsi minuman keras dan obat terlarang. Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut hanyalah hoaks.
Baca Juga: Ketum PSSI Iwan Bule Ingat Sholat di Sela Pertemuan dengan Tim TGIPF terkait Insiden Kanjuruhan
Rupanya di sekitar pintu 3 Stadion Kanjuruhan tidak ada penjual dawet. Salah satu Aremania, Achmad Gozali juga mengungkapkan pernyataan serupa. Ia membantah semua yang diucapkan wanita tersebut.
2. Anggota TNI Tendang Suporter hingga Tewas
Video anggota TNI yang menendang seorang suporter Arema FC sempat tersebar luas di media sosial. Begitu viral, muncul narasi yang menyebut jika Aremania itu telah tewas.
Namun, setelah dicari tahu faktanya, narasi itu hoaks. Sebab, di dalam video viral tersebut, suporter yang ditendang TNI tampak mengenakan baju hitam lengan pendek.
Sedangkan foto jenazah suporter meninggal yang diunggah terlihat memakai kaus hitam lengan panjang. Lalu, yang semakin menguatkan jika itu hoaks adalah konfirmasi rekannya.
Ia mengatakan suporter yang ditendang anggota TNI itu masih dalam keadaan sehat. Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan mengusut tuntas aksi berlebihan yang dilakukan anggotanya itu.
Berita Terkait
-
Ketum PSSI Iwan Bule Ingat Sholat di Sela Pertemuan dengan Tim TGIPF terkait Insiden Kanjuruhan
-
131 Orang Meninggal Dunia, Sutiaji Pastikan Keluarga Korban Kanjuruhan Terima Santunan
-
Semen Padang Minta Kepastian Kelanjutan Kompetisi Liga 2
-
"Nggak Ada Pengaruhnya" Respons Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Atas Aksi Sujud Massal Polresta Malang
-
Ketua Panpel Arema FC Diperiiksa Sebagai Tersangka Hari Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka