Suara.com - Tradisi mengundurkan diri di Korea Selatan menjadi salah satu mebahasan yang ramai dibicarakan seiring munculnya klarifikasi Shin Tae-Yong. Pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong siap mundur ini tentu membuat publik geger.
Ia belakangan mengancam akan ikut mundur apabila Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, meletakkan jabatannya untuk bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Shin dalam unggahan di akun Instagramnya, @shintaeyong7777, merasa harus mengundurkan diri karena Mochamad Iriawan merupakan rekan kerja satu tim.
"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin dalam unggahan Instragram pribadinya, Rabu (12/10/2022) dikutip dari ANTARA.
Adapun ancaman pengunduran diri Shin Tae-yong itu berkaitan dengan tradisi di negara asalnya yang disebut Changpi. Ini di Korea Selatan sendiri mengarah ke dunia politik.
Tradisi Changpi Pengunduran Diri di Korea Selatan
Secara harfiah, Changpi sendiri punya arti malu. Changpi adalah pengunduran diri karena rasa malu yang menjadi bagian dalam ajaran Konfusianisme. Tradisi ini sangat erat hubungannya dengan tingkah laku serta pemikiran masyarakat Korea Selatan, tak terkecuali para pejabat dan politisi.
Orang-orang di Korea Selatan menilai siapapun yang melanggar kode etik, wajib merasa malu dan menghukum dirinya sendiri. Hukuman itu bahkan dilakukan tanpa perlu bukti terlampir. Intinya, ada kesadaran dari diri masing-masing.
Penghukuman tersebut rupanya bukan sekadar untuk penyesalan dan tanggung jawab, tetapi juga sebagai bentuk integritas. Ini dipertahankan oleh para politisi Korsel lantaran menyangkut nama baik.
Baca Juga: Bahas Tragedi Kanjuruhan, Najwa Shihab Sebut PSSI Sudah Hilang Rasa Malu dan Miskin Empati
Mereka lebih suka dipandang baik di mata masyarakat, meski harus merelakan jabatan yang mungkin diperoleh dengan susah payah. Mempertahankan posisi, namun dikenal buruk, justru membuat mereka merasa tidak nyaman dan aman.
Salah satu contoh, sekretaris senior Presiden Korea Selatan, Kim Jin-kook, memilih mundur dari jabatannya pada akhir tahun 2021. Ia merasa malu dengan tingkah laku anaknya.
Anaknya itu diketahui melampirkan nama Kim Jin-kook ke dalam curriculum vitae untuk melamar pekerjaan. Sang anak memanfaatkan jabatan ayahnya agar bisa diterima.
Tradisi pengunduran diri di Korea Selatan juga kerap dilakukan oleh sejumlah idol K-Pop. Mereka memilih mundur demi kesehatan mental dan nama baik di mata publik.
Misalnya saja, Soo-jin yang memutuskan hengkang dari G-IDLE usai dituding melakukan bullying. Beberapa waktu setelahnya, ia dikonfirmasi tidak bersalah.
Lalu, yang paling ramai dibicarakan di tahun 2022 ini adalah Kim Ga-ram. Ia memutuskan keluar dari grup LE SSERAFIM dengan tuduhan kasus seperti Soo-jin. Padahal, ia baru saja melakukan debut bersama Sakura dan yang lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bahas Tragedi Kanjuruhan, Najwa Shihab Sebut PSSI Sudah Hilang Rasa Malu dan Miskin Empati
-
Pasang Badan Shin Tae-yong untuk Ketua Federasi, Hal yang Tak Pernah Ia Lakukan di Korsel
-
STY Dikecam Pasca Dukung Ketum PSSI, Warganet Sarankan Pelatih Baru: Fakhri Husaini hingga Luis Milla
-
DPR Segera Panggil PT LIB dan PSSI, Buntut Saling Lempar Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan
-
3 Pelatih Lokal Cocok Gantikan Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka