Suara.com - Sebanyak 13 orang tewas setelah pesawat tempur pengebom Rusia, yang tengah menjalani latihan terbang, jatuh di salah satu komplek apartemen di kota Yeysk, di sebelah selatan negara itu.
BBC menyampaikan bahwa dua pilot Su-34 berhasil melobtrakan diri sebelum pesawat itu menabrak gedung dan menyebabkan kebakaran besar pada Senin (17/10).
Kementerian Darurat Rusia mengatakan tim penyelamat merevisi jumlah korban tewas setelah menyelesaikan operasi pencarian di reruntuhan gedung.
Pejabat terkait juga mengonfirmasi bahwa tiga anak termasuk di antara korban meninggal.
Sementara itu, 68 orang berhasil diselamatkan dari kobaran api yang membakar gedung sembilan lantai itu, dan 19 orang yang terluka masih dirawat.
"Menurut laporan pilot, yang berhasil keluar dari pesawat, alasan kecelakaan itu adalah kebakaran di salah satu mesin saat lepas landas," kata Kementerian Pertahanan Rusia. "Pada titik di mana Su-34 jatuh, di halaman sebuah komplek perumahan, pasokan bahan bakar pesawat itu terbakar.”
Beberapa rekaman video yang beredar menunjukkan penduduk setempat mencoba membantu salah satu pilot yang tergeletak di tanah dengan parasut di belakangnya.
Di antara lebih dari 360 orang yang dievakuasi dari lokasi kecelakaan, beberapa di antaranya adalah murid dari sekolah menengah yang terletak di dekat komplek apartemen itu.
Seorang koresponden lokal di Yeysk mengatakan kepada saluran TV milik pemerintah Rusia, Rossiya 24, bahwa sebanyak dua blok apartemen terbakar dalam kecelakaan itu.
Kremlin telah memerintahkan otoritas nasional dan regional untuk memberikan "semua bantuan yang diperlukan" kepada para korban kebakaran, dan Komite Investigasi Rusia mengatakan telah membuka kasus kriminal dan mengirim tim penyelidik ke tempat kejadian.
Kota pelabuhan Yeysk terletak di dekat zona perang di Ukraina timur, di seberang Laut Azov dari kota Mariupol yang hancur.
Kota ini telah digunakan sebagai tempat latihan utama untuk penerbangan angkatan laut Rusia.
Berita Terkait
-
Menjelang KTT G20 di Bali Seruan Depak Rusia Menguat
-
CEK FAKTA: Joe Biden Ancam Indonesia Dapat Konsekuensi Mengerikan Jika Danai Rusia, Benarkah?
-
Ketika Sekutu Pasok Senjata ke Ukraina PBB Diam, Tapi Saat Iran Pasok Drone ke Rusia Jadi Berang
-
Drone Kamikaze Rusia Gempur Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Dikonfirmasi Tewas
-
Bantu Lawan Rusia, Prancis Latih 2.000 Tentara Ukraina
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka