Suara.com - AKBP Aditya Cahya didatangkan ke persidangan terdakwa Obstruction of Justrice, Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria dalam pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Selaku bagian dari tim khusus yang menyelidiki kasus Ferdy Sambo, Aditya Cahya menyebutkan bahwa pihaknya menyita rekaman CCTV berdurasi sekitar dua jam.
Pada rekaman tersebut, Aditya Cahya melihat Brigadir J yang masih hidup usai Ferdy Sambo Masuk rumah.
Dalam keterangannya saat menjadi saksi, anggota Dirtipidsiber Mabes Polri itu menyebutkan bahwa CCTV di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan memang tersambar petir seperti yang dinyatakan pada awal kasus namun tak sampai merusak digital video recorder (DVR).
"Dari awal isu yang berkembang di masyarkaat kan ada kena petir terus rekaman hilang dan lain sebagainya, kami mendalami terkait kemana cctv ini," ucap Aditya Cahya dalam persidangan.
"Ternyata memang benar [tersambar petir] tapi kameranya [yang rusak] bukan DVR-nya," imbuhnya.
Aditya Cahya lebih lanjut menyatakan bahwa menurut keterangan sekuriti Kompleks Polri Duren Tiga yakni Marzuki DVR tidak terganggu usai kena petir.
"Menurut keteranagan Pak Marzuki tidak terganggu," tambahnya lagi.
Timsus Siber Breskrim teruma Tiga DVR Kosong
Kompol Aditya Cahya mengatakan Tim Khusus (Timsus) Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, menerima tiga DVR kamera pengawas (CCTV) kosong dari pihak penyidik Polres Jakarta Selatan.
Dia menyebutkan bahwa tidak menemukan data elektronik apa pun dalam DVR CCTV yang merekam bukti kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Bahwa tiga unit DVR yang diserahkan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan itu semuanya tidak ditemukan data elektronik apa pun," kata Aditya, Kamis 27 Oktober 2022.
Terungkapnya DVR CCTV kosong pada Agustus lalu itu bermula ketika Timsus Siber Bareskrim Polri mendapat informasi dari Kompol Heri, ahli pemeriksa barang bukti digital, yang merupakan anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengenai penyerahan DVR CCTV dari Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kami mendapat informasi dari senior kami, kebetulan yang melakukan pemeriksaan Kompol Heri, senior kami," tambah Aditya.
Dengan adanya informasi itu, timsus kemudian langsung melakukan pendalaman dengan mendatangi lokasi kejadian di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, tempat kejadian perkara pembunuhan Brigadir Yosua di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri yang saat dijabat Irjen Pol. Ferdy Sambo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan