Suara.com - Anies Baswedan meyakinkan para relawannya supaya tetap objektif dan tidak menyebar berita bohong atau hoaks menjelang Pilpres 2024 mendatang.
“Jangan pernah mengirimkan berita bohong, kekuatan kita pada kebenaran, kekuatan kita pada objektivitas. Jadi kita bersatu untuk bekerjasama,” kata Anies di Kantor Sekber Relawan dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Minggu (6/11/2022).
Dalam agenda hari kedua di Medan, Anies lebih banyak melakukan pertemuan dengan para relawannya.
Antusias ribuan relawan di Medan membuat Anies Baswedan semakin semangat untuk maju menjadi Capres dalam Pilpres 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas meminta para relawannya untuk menyimpan tenaga dan menjaga stamina karena pemilihan Presiden masih lama dan tahapnya masih panjang.
“Saya berharap kepada semuanya jaga stamina, perjalanan masih panjang. Pilpres bukan bulan depan, bukan bulan Januari, tapi masih bulan Februari 2024. Jaga stamina,” ujar Anies.
Menurut Anies, informasi yang benar adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, ia menjelaskan jika objektivitas akan memberikan hasil yang nyata dan memperingatkan relawan untuk jangan sampai terjebak dalam hoaks.
“Kita kalau diberikan objektivitas, insya Allah kita berhasil. Fakta yang lurus itulah yang memenangkan, bukan yang diputarbalikkan,” tambah Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga turut mengajak relawan untuk menjaring lebih banyak relawan lagi. Ia juga mengimbau relawan untuk saling bekerja sama dan mendukung.
Baca Juga: Buka-bukaan, NasDem: Calonkan Anies Jadi Capres Bukan Karena Dia Islam Semata
“Saya pesan kepada semua jangkau seluruh masyarakat, jangan hanya menjangkau sebagian. Jangkau semuanya, siap? Yang saat ini sudah mendukung, dirawat,” katanya.
Anies menyempatkan menikmati kuliner Medan. Dia kedapatan usai menemui relawan, singgah di salah satu tempat untuk menikmati Durian Bolang.
Anies yang mengenakan kemeja panjang bergaris biru dan celana bahan hitam itu sumringah menebar senyum ke warga yang menghampirinya.
Berita Terkait
-
Buka-bukaan, NasDem: Calonkan Anies Jadi Capres Bukan Karena Dia Islam Semata
-
Sebut Ribuan Relawan Anies Baswedan Tak Disponsori Oligarki, Rocky Gerung: Penyambutan Ganjar Pakai Panitia!
-
Santer Isu Berpasangan dengan Prabowo, Sandiaga Uno Tak Mau Terburu-buru Bahas Pilpres 2024
-
Diserang Politikus PSI Gegara Singgung Umat Kristen, Ade Armando Melawan: Lagi Dekati Kubu Anies, Sok Akrab!
-
'Alhamdulillah Tidak Lempar Kaos', Kata Said Didu Lihat Anies Baswedan Dielu-elukan di Medan, Sindir Siapa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana