Suara.com - Beredar kabar bahwa Satgasus Polri dibubarkan setelah muncul dan mencuatnya kasus Ferdy Sambo.
Informasi tersebut dibagikan melalui unggahan video jejaring media sosial Twitter.
Begini narasi yang dituliskan dalam keterangan unggahan tersebut.
“Komentar Kalian gimana Gaes !!?
mengapa satgasus dibubarkan setelah kasus Sambo Mencuat?
Rakyat Menunggu Agar Satgasus Polri Bentukan Jendal (Purn) Tito Karnavian Diaudit & Diinvestigasi”
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Satgasus Polri dibubarkah setelah mencuatnya kasus Ferdy Sambo adalah salah.
Baca Juga: Ferdy Sambo Menyesal Bunuh Brigadir J usai Tahu Putri dan Kuat Maruf Nikah Siri, Benarkah?
Faktanya, informasi dari unggahan konten video yang dibagikan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan kasus Ferdy Sambo.
Video tersebut sudah beredar sebelumnya pada tahun 2017, sedangkan kasus Ferdy Sambo terhitung masih baru pada tahun 2022 saat ini.
Klip unggahan tersebut pun membahas soal tindakan tegas Polri terhadap bandar narkoba yang melawan saat penangkapan.
Salah satu video yang identik adalah klip milik kanal YouTube Iwan Hartono pada 18 April 2017 dengan judul "TITO: JANGAN SEGAN-SEGAN KIRIM KEKAMAR JENAZAH".
Adapula klip serupa berasal dari kanal YouTube KOMPASTV pada 19 Januari 2017 berjudul "Kapolri: Bandar Narkoba Pasti Berakhir di Kamar Jenazah".
Terlebih lagi, dalam video tersebut yang menjabat sebagai Kapolri masih Jenderal Tito Karnavian, sementara Kapolri saat ini adalah Jenderal Listyo Sigit.
Sementara itu, kasus Ferdy Sambo pun hingga saat ini masih melalui proses persidangan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar yang diunggah soal klaim Satgasus Polri dibubarkan usai kasus Ferdy Sambo mencuat adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Tag
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Menyesal Bunuh Brigadir J usai Tahu Putri dan Kuat Maruf Nikah Siri, Benarkah?
-
Hoax Penyanyi Farel Prayoga Meninggal Dunia Dibunuh
-
CEK FAKTA: Airlangga Hartarto Dilengserkan, Kader Muda Golkar Deklarasikan Anies, Benarkah?
-
Kompak Ngotot Soal Pelecehan, Beda Argumen Pihak Sambo vs Keluarga Yosua
-
Ulah PRT Ferdy Sambo di Sidang Susi Jawab Gak Nyambung Ditanya Siap Terdengar Swab, Curiga Pakai Handsfree
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Sharma Oli Tumbang oleh Gen Z, Manmohan Adhikari Tetap di Hati: Membandingkan Warisan Dua PM Nepal
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Tantowi Yahya Skakmat: Menkeu Baru Purbaya Bicara 'Bahasa Pasar', Bukan Basa-basi
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Murka Lisa Mariana, Ngamuk di Polda Tantang Ridwan Kamil Tes DNA di Singapura: Kenapa Takut?
-
Alasan KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pemeriksaan Jauh dari Selesai
-
Tantang RK Tes DNA Ulang di Singapura, Lisa Mariana: Gentleman Dong, Katanya 1.000 Persen Yakin!
-
Tirai Istana Tersibak! Jokowi hanya Titip 1 Nama Menteri ke Prabowo