Suara.com - Direktur Operasi II PT Waskita Karya, Bambang Rianto kini telah ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus penyelewengan dana dari beberapa bank yang bekerjasama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Beton Precast Tbk.
Hal ini diungkap oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana yang mengatakan investigasi yang telah dilakukan membuktikan bahwa Bambang terbukti melakukan penyelewengan dana dengan melakukan pencairan dana Supply Chain Financing (SCF) dan menyediakan dokumen pendukung palsu demi pencairan dana.
Bambang pun mengakui bahwa pencairan SCF itu sengaja dilakukannya dengan dalih untuk membayar hutang perusahaan terhadap vendor. Akibatnya, Bambang pun ditangkap oleh pihak Kejagung dan ditahan selama 20 hari.
Nama Bambang Rianto pun bukanlah nama baru di tubuh perusahaan PT Waskita Karya. Ia sudah beberapa kali berpindah jabatan selama bekerja di Waskita. Simak inilah sepak terjang Bambang Rianto.
Lulusan Teknik Sipil Universitas Borobudur ini mengawali karirnya pada tahun 1991. Saat itu, ia bekerja di PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP sebagai Staf Teknik Cabang II Lampung pada tahun 1991 hingga 1992.
Kurang lebih satu tahun mengabdi sebagai staf, tahun 1992 Bambang diangkat sebagai Kepala Urusan Teknik Cabang II Lampung.
Kontribusinya di bidang infrastruktur pun membuat karirnya semakin menanjak. Ia pun secara berturut-turut naik jabatan selama hampir 30 tahun, mulai dari diangkat sebagai Project Manager tahun 1993-1994, lalu Developer Manager tahun 1994-2003, kembali menjadi Project Manager tahun 2003-2006.
Bambang pernah didapuk sebagai Koordinator Bidang Pemasaran dan Operasi tahun 2006 hingga 2009. Pengabdiannya di PT PP pun kembali diapresiasi dan membuatnya dipromosikan menjadi General Manager Divisi Property tahun 2009-2012.
Bambang juga pernah beberapa kali menduduki kursi direktur utama, seperti di PT Gitanusa Sarana Niaga tahun 2011 hingga 2014, anak perusahaan PT PP, PT PP Pracetak tahun 2016 dan pernah juga menjadi direktur utama di PT PP Urban tahun 2016-2017.
Baca Juga: Panggil Eks Kasau Di Kasus Helikopter AW 101, KPK Tunggu Pergantian Panglima TNI Baru
Tahun 2017, Bambang pun "berpindah" haluan ke perusahaan konstruksi BUMN lainnya, yaitu PT Waskita Karya. Bambang pun langsung diamanahkan menjadi Direktur Operasi III pada tahun 2017-2018. 1 tahun bekerja di PT Waskita Karya, Bambang pun dipromosikan sebagai Direktur Operasi II Waskita Karya pada tahun 2018 dan menjabat hingga saat ini.
Penangkapan Bambang Rianto dan penetapan statusnya sebagai tersangka sempat mengejutkan publik. Namun, pihak Waskita mengaku hal ini tidak akan berpengaruh terhadap performa Waskita di bidang konstruksi.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Cegah Tindak Pidana Korupsi Dana Desa, Pemkot Batu Gandeng Pemerintah Desa hingga BPD untuk Awasi
-
Untuk Siapa Pesan yang Diunggah Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Story Akun Instagramnya
-
KPK Tahan Petinggi Perusahaan Terkait Kasus Korupsi Proyek Jalan Bengkalis
-
Panggil Eks Kasau Di Kasus Helikopter AW 101, KPK Tunggu Pergantian Panglima TNI Baru
-
KPK Tunggu Pergantian Panglima TNI untuk Koordinasi Pemanggilan Eks KSAU Agus Supriatna, Mengapa?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 9 September 2025: BEM UI dan UIN Kepung DPR Lagi, Tagih Janji Realisasi Tuntutan 17+8
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Rangkap Menkopolkam Ad Interim, Langsung Ambil Komando
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
-
LHKPN Bongkar Kekayaannya Rp27 Miliar, Tapi Wamen Haji Dahnil Anzar Tetap Santai Kerja Naik KRL
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Rencana Jadikan PAM Jaya PT Dapat Penolakan, Pramono: Sekarang Eranya Pendanaan Tak Hanya dari APBD
-
Sesama Teknokrat dari Kampus Saingan, Beda Pendidikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa vs Sri Mulyani
-
Otak Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu Ternyata Residivis, Motif Cuma Gegara Uang Rp750 Ribu
-
Usai Di-reshuffle, Budi Arie Bicara Dukungan ke Prabowo dan Isyarat Pulang ke Projo