Suara.com - Bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar rupanya mendapatkan sambutan positif. Salah satunya datang dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno menyampaikan bahwa pihaknya menghormati keputusan pria yang akrab disapa Kang Emil itu untuk bergabung ke Golkar.
"Ketika Kang Emil memutuskan bergabung dengan Golkar tentu kita akan hormati putusan tersebut," ucap Eddy di Jakarta, Senin (23/1/2023).
Pernyataan ini disampaikan Eddy untuk menanggapi kabar PAN yang diisukan gencar ingin meminang Ridwan Kamil menjadi kader mereka. Menurut Eddy, PAN selama ini memang berusaha mencari kecocokan dengan calon kader lain.
Ia juga menyebut baik PAN dan Ridwan Kamil selama ini sama-sama berikhtiar untuk saling menjajaki. Namun, pada akhirnya memang belum ada kecocokan antaran PAN dan mantan Wali Kota Bandung tersebut.
"Oh enggak, kita juga kan bersama sama, berikhtiar, bersama-sama mencari kecocokan, sama-sama saling menjajaki," kata Eddy.
Meski demikian, Eddy tetap menyambut optimistis keputusan Ridwan Kamil bergabung ke Partai Golkar. Terlebih, PAN dan Golkar juga tergabung dalam koalisi yang sama, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurutnya, semakin banyak tokoh publik yang memiliki rekam jejak baik berperan aktif di partai politik maka dapat mengantarkan perpolitikan Indonesia semakin cerah ke depannya.
"Jadi saya ucapkan selamat kepada Kang Emil, termasuk juga selamat kepada Golkar mendapatkan Kang Emil tokoh Jawa Barat, gubernur yang memiliki rekam jejak yang cukup baik," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.
Eddy mengaku pihaknya tetap menjalin hubungan baik dengan Ridwan Kamil usai resmi bergabung dengan Partai Golkar. Hal tersebut, lanjut dia, juga tidak menyurutkan tekad PAN untuk terus bersama-sama berperan aktif bagi masyarakat.
"Meskipun di perahu berbeda, saya kira misi kita tetap sama," ucapnya.
Ia menyebut sejauh ini belum ada pembicaraan terkait nama Ridwan Kamil dalam internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB, ujarnya lagi, tengah berfokus membahas perihal wacana perubahan sistem proporsional terbuka menjadi tertutup dalam pemilu.
"Belum ada, saya kira nanti akan dibahas, kan toh beliau juga baru hitungan minggu baru bergabung ke Partai Golkar," tuturnya.
Ia mengatakan KIB juga tidak akan terburu-buru untuk segera mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusungnya, lantaran sudah memilikinya jadwal dan strategi tersendiri.
"Bahwa ternyata ada berbagai partai yang mengumumkan siapa akan menjadi capresnya, bahkan juga mengatakan sudah terbentuk koalisinya itu tidak membuat kita kemudian merasa ketinggalan kereta," tuturnya.
Berita Terkait
-
Sebut Perayaan Imlek di Jawa Barat Aman dan Kondusif, Ridwan Kamil: Masyarakat Tionghoa Makin Rajin Beribadah
-
WOW! Partai PAN dihuni Para Artis, Begini Penjelasan Zulhas
-
Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, Ridwan Kamil: Di Jabar Selalu Aman Kondusif
-
Ridwan Kamil Dinilai Tengah Incar Tiket Cawapres Lewat Golkar, Pengamat Singgung Hubungannya dengan Nasdem-Anies
-
Ridwan Kamil Gabung Golkar, Leo Agustin: Dia Menjadi Vote Getter, Pemeroleh Suara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru