Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerukan pesan kepada para kader partainya agar berpolitik harus selalu mengikuti realita. Pesan Prabowo yang disampaikan saat HUT Gerindra ke-15 itu diungkapkan Ketua Harian Gerindra Dasco
Menurutnya, Prabowo telah mengajarkan agar para kader Partai Gerindra tidak sampai baper atau terbawa perasaan dalam berpolitik.
"Pak Prabowo selalu mengajarkan kepada kami bahwa politik itu harus mengikuti realita. Jadi jangan kemudian kita menjadi baper," kata Dasco.
Apa yang disampaikan Dasco terkait pesan Prabowo itu tidak terlepas dari pidato Prabowo di HUT ke-15 Gerindra. Prabowo menyinggung pengkhianatan dan loyalitas.
Menanggapi pidato Prabowo soal pengkhianatan itu, Dasco memberikan penjelasan makna yang ingin disampaikan Prabowo.
"Ya begini, apa yang disampaikan Pak Prabowo kan secara umum ada beberapa kejadian. Ya namanya politik yang dinamis itu, ya jangankan pembicaraan lisan, kadang-kadang apa yang tertulis juga bisa meleset," kata Dasco.
Kendati kerap dikhianati, Prabowo berpesan agar para kader Gerindra tidak ikut-ikutan mengambil sikap yang serupa.
"Pak Prabowo mengajarkan kepada kami selalu untuk ya berbesar hati, yang penting kita enggak begitu," kata Dasco.
Jangan jadi Musuh dalam Selimut
Baca Juga: Pilot Susi Air Disandera OPM di Papua, Kapolri: Ops Damai Cartenz Tengah Lakukan Pencarian
Prabowo sebelumnya mewanti-wanti agar para kader Partai Gerindra tidak menjadi pengkhianat. Ia menekankan kader harus mengikuti prinsip politik Gerindra yang benar, santun, dan terhormat.
"Politik yang selalu di atas jalan yang benar. Politik bukan mencela, politik bukan menipu," kata Prabowo dalam pidato si HUT ke-15 Gerindra di DPP Gerindea, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
Prabowo juga mengajak agarkader dapat melakukan introspeksi diri. Jangan sampai ada sifat-sifat tidak baik di dalam diri.
"Yaitu seneng melihat orang susah, susah melihat orang seneng ya," kata Prabowo.
Prabowo lantas mengingatkan tentang sejumlah peribahasa yang berkaitan dengan pengkhianatan. Prabowo berujar peribahasa itu sudah ada sejak nenek moyang. Maknanya, nenek moyang sudah menyadari ada sifat tidak baik di diri manusia yang seharusnya dihindarkan.
Berita Terkait
-
Pilot Susi Air Disandera OPM di Papua, Kapolri: Ops Damai Cartenz Tengah Lakukan Pencarian
-
PKB Ingin Bertemu Golkar, Gerindra: Silakan Cari Peluang untuk Partai Lain Bergabung
-
Sandiaga Disebut Diam-diam Masih Hadiri Acara PPP, Begini Respons Prabowo
-
Puja-puji Jokowi di HUT Gerindra: Elektabilitas Berpotensi Teratas hingga Prediksi Menang Pemilu
-
Blak-blakan, Fadli Zon Akui Ada Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga, Berisi Tujuh Poin
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta