Suara.com - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi dugaan pembunuhan oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Bripda HS terhadap pengemudi sopir taksi online asal Bekasi, Sony Rizal Taihitu (59). Rekonstruksi itu dilakukan di Markas Polda Metro Jaya pada Kamis (16/2/2023) bukan di tempat kejadian perkara (TKP) Depok, Jawa Barat karena TKP terdiri dari beberapa lokasi.
Ada 37 adegan rekonstruksi sebagai rangkaian peristiwa sebelum kejadian, saat kejadian dan pasca kejadian hingga HS ditangkap polisi. Simak fakta yang terungkap dalam rekonstruksi kasus Bripda HS bunuh sopir taksi online berikut ini.
1. Keliling Naik Transjakarta Cari Target
Dalam reka adegan, Bripda HS menggunakan seragam tahanan warna orange dan celana pendek putih. Dari informasi yang dibacakan tim penyidik saat melakukan rekonstruksi, Bripda HS sempat berkeliling menggunakan bus Transjakarta ke arah Blok M beberapa hari sebelum melakukan pembunuhan.
Hal itu dilakukan Bripda HS untuk memantau situasi di jalan sekaligus mengincar mobil yang akan dicuri. Namun, dia hanya berkeliling dari satu halte ke halte lainnya dan berakhir di terminal Kampung Rambutan.
Pada Sabtu (21/1/2023), Bripda HS mendapat telepon dari pihak keluarga yang berada di Jambi. Setelahnya dia menghampiri beberapa mobil taksi online yang sedang ngetem seakan ingin menyewa. Ia melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali berulang-ulang.
Diketahui, Sony Rizal Taihitu yang merupakan warga Bekasi itu tewas dengan sejumlah luka tusuk pada Senin (23/1/2023) di Depok, Jawa Barat. Pihak keluarga korban meyakini Bripda HS beraksi merampok dan membunuh Sony tidak sendirian yang diketahui dari CCTV.
2. Bersihkan Darah di Masjid
Bripda HS kembali ke Terminal Kampung Rambutan untuk mengambil motornya usai menghabisi Sony. Sebelum ke terminal Kampung Rambutan, pada Senin (23/1) dini hari, Bripda HS membunuh Sony dengan cara ditusuk memakai pisau beberapa kali.
Baca Juga: Ketahuan! Ini Aksi Sebenarnya Oknum Densus 88 Antiteror Polri Usai Sikat Nyawa Sony
Pembunuhan itu menyebabkan darah Sony mengenai wajah dan baju Bripda HS. Alhasil Bripda HS membasuh bajunya di musala yang berlokasi di sekitar Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ia juga membersihkan darah Sony yang ada di wajahnya di toilet masjid.
Dengan kondisi baju basah, Bripda HS pergi dengan naik angkot ke arah Terminal Kampung Rambutan. Dia ke sana untuk mengambil motornya.
3. Ngaku Jadi Korban Perampokan
Setibanya di terminal Kampung Rambutan, Bripda HS bercerita pada penjaga warung bahwa dia menjadi korban perampokan. Hal itu membuat penjaga warung iba sehingga memberikan uang Rp 20 ribu dan kaus pada Bripda HS.
Setelah itu Bripda HS pergi ke rumah pamannya di Puri Persada Cibarusah, Bekasi Timur. Uang yang diberikan ibu penjaga warung ternyata tak digunakan untuk menaiki kendaraan umum. Ia lebih memilih menumpang beberapa truk dan mobil pikap hingga tiba di Bekasi.
4. Sempat Balik ke Mobil Korban
Berita Terkait
-
Ketahuan! Ini Aksi Sebenarnya Oknum Densus 88 Antiteror Polri Usai Sikat Nyawa Sony
-
Bripda Haris Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Sempat Tipu Penjaga Warung Demi Kabur ke Bekasi
-
Nikita Mirzani Ultimatum Keluarga Brigadir J bak Tak Terima Ferdy Sambo Divonis Mati, Kehilangan Backingan?
-
Pilu! Adik Brigadir J Tulis Pesan Menyentuh Pasca Vonis 1,5 Tahun Bharada Eliezer
-
Kasus Pembunuhan Driver Taksi Online: Bripda HS Sempat Keliling Jakarta Cari Sasaran
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kejagung Sita 6 Aset Baru Eks Dirut Sritex Senilai Lebih dari Rp 20 Miliar
-
Syarat dan Cara Daftar Magang Nasional 2025 Digaji UMP, Pembukaan 15 Oktober
-
7 Fakta Sekolah Garuda: dari Kurikulum, Biaya hingga Bedanya dengan Sekolah Rakyat
-
Kejagung Buru Terpidana Pencemaran Nama Baik JK, Silfester Matutina Sulit Ditemukan
-
Nasibnya Kini Berada di Tangan Kejaksaan, Delpedro dkk Bakal Diseret ke Pengadilan?
-
Boro-boro Berambisi Jabat Gubernur Lagi, Pramono Malah Ngaku Mau Pensiun, Kenapa?
-
Viral Detik-detik Istri Gerebek Brimob Pengawal Bupati Purwakarta Selingkuh: Pulangnya Kok ke Sini?
-
Ketua KPK Digugat Anggota DPRD Tersangka Korupsi! Praperadilan Kasus Dana Hibah Jatim Memanas
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah