Suara.com - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu. Saking dahsyatnya, ledakan itu mengakibatkan 4 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka. Di antara korban luka, terdapat bayi berusia 4 bulan.
Terkait dengan peristiwa itu, Kapolres Blitar AKP Argowiyono menyatakan, semua korban luka telah mendapatkan penanganan medis.
AKP Argo juga menyatakan, empat korban tewas merupakan satu keluarga. Satu korban atas nama Darman ditemukan dalam kondisi utuh.
Sementara tiga korban lainnya ditemukan dalam kondisi mengerikan, yakni tubuh terpencar-pencar. Korban yang merupakan anak dan keponakan Darman itu teridentifikasi lewat potongan tubuh yang ditemukan di lokasi.
Usai peristiwa itu, Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur turun ke lokasi. Di lokasi ledakan, Tim Jihandak dan Labfor menemukan sisa-sisa puntung rokok di dekat sumber ledakan.
Kepolisian pun menduga ledakan tersebut terjadi karena korban tidak profesional dan nekat merokok sambil merakit petasan. Percikan api rokok itu kemudian mengenai black powder yang dipakai sebagai bahan petasan.
Selain puntung rokok, di lokasi ledakan, tim Jihandak dan Labfor juga menemukan tiga panci yang diduga berisi bahan peledak.
Sementara itu, Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Dwi Sapto menyatakan, ada tiga jenis bahan peledak yang dalam memicu ledakan besar. Ketiganya adalah black powder (bubuk mesiu) yang dicampur sulfur dan serbuk gandum.
Menurut dia, ketiga bahan peledak itu dapat menghasilkan ledakan berupa percikan api yang muncul dalam sesaat.
Baca Juga: Cari Tahu tentang Bubuk Mesiu: Bahan Baku Petasan yang Meledak di Blitar
"Yang terjadi di sini ini ada ledakan sesaat. Dugaan memang pembuatan mercon. Daya ledaknya dari low mengarah ke high explosive karena ledakan terdengar sampai radius 10 km," ucap Dwi Sapto.
Ledakan keras yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu telah menghancurkan 25 rumah di sekitar lokasi ledakan.
Menurut Kasie Humas Polres Blitar Iptu Rochan, salah satu korban bernama Darman memang dikenal sebagai salah satu perajin petasan.
Warga sekitar, setiap jelang bulan Ramadan, Darman dan keluarganya memang biasa membuat petasan untuk dijual ke masyarakat.
"Berdasarkan keterangan dari RT setempat, bahwasanya anak korban punya kebiasaan jelang bulan Ramadan buat petasan seperti pada bulan Ramadan tahun lalu," kata Rochan, Senin (20/2/2023).
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Cari Tahu tentang Bubuk Mesiu: Bahan Baku Petasan yang Meledak di Blitar
-
Jenazah 3 Korban Ledakan Dahsyat di Blitar Dimakamkan Satu Liang Kubur
-
Ngerinya Ledakan di Blitar, Rumah Rata, 4 Tewas, Tubuh Korban Terpotong-potong
-
Petugas BPBD Sebut 26 Rumah Mengalami Kerusakan Imbas Ledakan Bubuk Petasan di Blitar
-
Plot Twist 'Munkar Nakir' Rusak Puluhan Makam di Blitar, Ternyata Pelakunya...
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka